TangerangNews.com

Perusahaan Perdagangan di Tangsel Mayoritas Importir

Rachman Deniansyah | Rabu, 27 Maret 2019 | 16:00 | Dibaca : 966


Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki 691 perusahaan ekspor dan impor. Namun, 70 persennya adalah importir. Mereka pun didorong untuk mulai merambah segmen ekspor.

Hal itu mengemuka saat 125 pelaku usaha eksportir maupun importir, serta para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) bertemu dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam kegiatan bertajuk 'Temu Pelaku Usaha Impor dan Ekspor'  yang bertempat di Aula Puspemkot Lantai 4, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat, Tangsel, Rabu (27/3/2019).

Airin mengatakan, meski pun saat ini perusahaan perdagangan yang ada masih mayoritas importir, namun potensi itu dinilai tetap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tangsel. 

“Jika mereka (pelaku usaha) sukses akan menjadi multiefek untuk lingkungan sekitarnya,” ujar Airin saat memberikan sambutannya.

Airin juga meminta kepada pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk secara masif menggunakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Pasalnya, fasilitas yang diluncurkan pemerintah sejak Januari 2017 itu bertujuan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan sehingga memacu produktivitas serta daya saing IKM.

Sementara, Kepala Disperindag Tangsel, Maya Mardiani, mengatakan, temu eksportir dan importir ini dalam rangka menambah wawasan terkait ekspor dan impor. Selain itu, menurutnya, pemerintah juga telah memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam bentuk regulasi. 

“Kita ingin memberikan wawasan kepada mereka, akan kemudahan ekspor, untuk itu saya mengundang  Free Trade Agreement (FTA) Center dibawah Kementerian Perdagangan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pelaku usaha ini untuk mampu bersaing di pasar global. FTA Center juga membantu pelaku usaha dalam proses ekspor seperti prosedur ekspor, promosi hingga pemasaran," imbuhnya.

#GOOGLE_ADS#

Bagi pelaku IKM di Tangsel, kata dia, keberadaan FTA Center dapat membantu IKM atau UKM dalam meningkatkan kualitas dalam ekspor.

Dengan persentase yang menunjukkan bahwa impor lebih banyak dari pada ekspor, Maya berharap kepada para importir untuk dapat merambah menjadi ekspor. 

“Untuk itu saya berharap para importir ini merambah ke eksportir. Saya meminta tolong kepada narasumber dari Kementerian, FTA Center, Beacukai dan lainnya, untuk menjelaskan kemudahan apa saja yang didapat atau bentuk regulasi apa saja yang ada untuk pelaku usaha ini,” tukasnya.(MRI/RGI)