TangerangNews.com

PLN Banten Jamin Pasokan Listrik Aman saat Pemilu 2019 di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 10 April 2019 | 14:32 | Dibaca : 2377


PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggelar Konferensi pers kesiapan pasokan listrik mendukung pemilu 2019 di RM Telaga, Modernland, Kota Tangerang, Selasa (10/4/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Banten ikut mensukseskan Pemilu dengan menjamin pasokan listrik saat hari pemungutan suara 17 April 2019 di wilayah Banten.

General Manager PLN UID Banten Doddy B Pangaribuan mengatakan, pihaknya telah menetapkan Masa Siaga Pemilu dari 17 Maret hingga 24 Mei 2019. Di mana pada masa tersebut, kata dia, PLN tidak ada pekerjaan pemeliharaan yang dapat menyebabkan pemadaman listrik.

"Kami mendukung proses pemilu berjalan lancar tidak ada gangguan dengan melakukan peran kami selaku penyedia listrik yang sangat sentral," ujarnya dalam konferensi pers di RM Telaga, Modernland, Kota Tangerang, Selasa (10/4/2019).

Menurutnya, PLN telah melakukan persiapan-persiapan untuk memastikan jaringan listrik tetap handal demi terselenggaranya kelancaran pesta demokrasi lima tahunan itu dengan menyiapkan SOP, melakukan pemeliharaan gardu-gardu, persiapan material cadang, menggelar pasukan hingga mensimulasi pasokan listrik.

"Setelah itu kami juga siapkan strategi operasi, pasokan siaga dengan model admin 1 (cadangan apabila pasokan utama mengalami gangguan)," ucapnya.

Dia melanjutkan, di wilayah Provinsi Banten pihaknya mensiagakan 930 petugas di 18 lokasi utama dengan 262 kelurahan, 154 kecamatan dan 33.420 TPS.

"Ditambah lagi personel yang menjaga keandalan kebangkitan jadi total ada 3.000 personel yang kami siapkan di regional Banten," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Dia menambahkan daya mampu pasokan listrik di wilayah Provinsi Banten disuplai dari 6 Sub Sistem yang menghasilkan daya mampu pasok 5.098 megawatt dengan beban puncak sebesar 3.467 megawatt dan didistribusikan melalui 40 gardu induk 150/220 kV.

"Sehingga masih ada cadangan kita sebesar 1.500 hingga 1.600 megawatt," tukasnya.

Sementara itu, Manajer UP3 Cikokol Edy Muktasim Billah menambahkan bahwa pihaknya telah membuat sarana untuk berdiskusi kelompok melalui media aplikasi Whatsapp (WA) denganan stakeholder terkait seperti KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah.

"Di WA grup kita buat untuk berkordinasi dengan cepat dalam rangka hal-hal menyampaikan kekurangan yang vital demi pasokan listrik dan penerangan selama pelaksanaan Pemilu," katanya.

Ia menambahkan ada dua personel yang melakukan monitoring di lapangan khususnya di TPS demi memastikan kelistrikan terlayani selama 24 jam.

"Penghitungan suara nanti terpusat kan di setiap kecamatan itu bisa jadi 24 jam waktunya. Nah kami ada dua personel yang khusus memonitor," tukasnya.(RAZ/HRU)