TangerangNews.com

Pemkab Tangerang Santuni 78 Korban Tsunami Banten

Maya Sahurina | Selasa, 16 April 2019 | 16:25 | Dibaca : 488


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana tsunami Selat Sunda, Banten. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyerahkan bantuan kepada 78 orang warga Kabupaten Tangerang yang menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda, Banten yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu. Bantuan tersebut diserahkan di halaman kantor Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (16/4/2019).

Dalam peristiwa tsunami yang disebabkan letusan Anak Krakatau itu, tercatat 25 warga Kabupaten Tangerang meninggal dunia, serta 53 orang mengalami luka-luka. 

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana tsunami Selat Sunda, Banten.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, jumlah korban terbanyak adalah warga Kecamatan Pasar Kemis dimana 24 orang luka-luka, 8 orang meninggal dunia. 

Kemudian warga Kecamatan Sepatan Timur, 9 orang luka-luka, 2 orang meninggal dunia. Kecamatan Solear, 2 orang luka-luka, 7 orang meninggal dunia. Kecamatan Sepatan, 4 orang luka-luka, 3 orang meninggal dunia. Kecamatan Panongan, 3 orang luka-luka, 2 orang meninggal dunia. Kecamatan Cikupa, 5 orang luka-luka. Kecamatan Balaraja, 3 orang luka-luka, 2 orang meninggal dunia dan Kecamatan Curug, 3 orang luka-luka, 1 orang meninggal dunia.

#GOOGLE_ADS#

Korban meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp10 juta, sementara santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp5 juta.

"Ini agak terlambat karena memang diawal tahun ada perubahan di sistem adminintrasi keuangan. Baru bisa diawal April ini," ujar Zaki.

Dibeberkan Zaki, total bantuan yang diberikan kepada para korban sebesar Rp515 juta. 

"Jumlah tersebut bantuan untuk korban tsunami, baik luka ringan, luka berat dan korban yang meninggal dunia. Untuk Kecamatan Pasar Kemis sebanyak Rp200 juta," tambahnya.

Diketahui, saat peristiwa tsunami itu terjadi, korban rata-rata tengah bertamasya menikmati waktu akhir pekan. Tsunami yang menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung itu menyebabkan sedikitnya 426 orang meninggal dunia, 7.202 orang  terluka dan 23 orang dinyatakan hilang.(RMI/HRU)