TangerangNews.com

Operasi Keselamatan, 558 Kendaraan Ditilang di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 7 Mei 2019 | 20:00 | Dibaca : 1962


Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian kecelakaan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Memasuki hari kedelapan, Satlantas Polres Metro Tangerang Kota melakukan penilangan terhadap 558 pengendara dalam Operasi Keselamatan Jaya 2019.

Seperti diketahui, Operasi Keselamatan Jaya 2019 digelar selama 13 hari mulai 29 April sampai dengan 12 Mei.

Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Ansori mengatakan, operasi kemanusiaan yang bertujuan menciptakan budaya tertib lalu lintas bagi pengguna jalan ini digelar demi menekan jumlah pelanggaran lalu lintas sehingga dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, sampai dengan hari kedelapan ini pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan seperti upaya preemtif dan preventif.

"Bahkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengguna jalan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan tindakan persuasif berupa teguran simpatik kepada sejumlah pengguna jalan, serta telah melakukan penegakan hukum.

"Blanko tilang sejumlah 558 dengan barang bukti yang berhasil diamankan SIM sebanyak 193 dan STNK sebanyak 365," katanya.

Isa tak merinci pelanggaran yang dilakukan ratusan pengendara hingga menerima sanksi penilangan itu.

#GOOGLE_ADS#

Yang jelas, kata dia, upaya-upaya yang juga digencarkan adalah melalui sosialisasi dengan pemasangan 150 spanduk demi menekan angka kecelakaan.

Berdasarkan data, lanjut dia, korban meninggal dunia pada tahun 2018 akibat kecelakaan berjumlah 27 orang. Angka ini mengalami penurunan dibanding jumlah  korban meninggal dunia pada tahun 2017 yakni sejumlah 34 orang.

"Walaupun tahun 2018 secara kuantitas mengalami pembengkakan (pelanggaran lalu lintas) dibanding tahun 2017 tapi secara kualitas jumlah laka lantas tahun 2018 mengalami penurunan," tukasnya.(MRI/RGI)