TangerangNews.com

Setiap Sabtu, Guru di Tangerang Mengajar Orang Tua Siswa

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 20 Agustus 2019 | 16:20 | Dibaca : 1766


Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (paud) Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tahun 2019. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com—Tenaga pendidik di Kota Tangerang rupanya tak hanya mengajar siswa. Mereka kini dituntut mengajari orang tua/wali murid. Bimbingan belajar kepada orang tua ini dilakukan setiap hari Sabtu.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, upaya tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota dengan motto Akhlakul Karimah ini.

Menurut Arief, tak hanya guru yang membimbing peserta didik. Orang tua/wali murid pun harus berperan secara maksimal dalam mengembangkan kualitas diri anak-anaknya.

BACA JUGA:

"Kami ingin ada tugas tambahan kalau hari Sabtu. Jadi, nanti kepala sekolahnya bisa membimbing orang tua siswa dan mengetahui proses pendidikan anaknya," ujar Arief selepas menghadiri acara pengembangan pendidik satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di gedung MUI Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019).

Arief menjelaskan, bimbingan terhadap wali murid dilakukan setiap Sabtu di seluruh lingkungan sekolah PAUD, TK, SD, dan SMP. Arief juga akan membuat Peraturan Wali Kota tentang guru membimbing orang tua ini.

"Sehingga dengan bimbingan ini, orang tua tahu program sekolah dan dalam rangka meningkatkan pendidikan di Kota Tangerang," jelasnya.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia, dalam proses bimbingan, guru dapat menginformasikan segala program, aktivitas, dan kualitas anak didik kepada orang tuanya.

"Sehingga materi yang didapat di sekolah itu bisa diterapkan di rumah supaya berimbang. Karena suksesnya pendidikan anak didapat dari tiga faktor yaitu, guru, rumah, dan lingkungan," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Masyati menambakan, kegiatan guru mengajari orang tua ini sudah mulai diterapkan. Namun, masih menunggu Peraturan Wali Kota yang masih digodok.

"Targetnya kami sudah mulai sosialisasi terus. Sebenarnya dari sekarang sudah diterapkan, cuma nunggu Perwal saja supaya guru benar-benar," pungkasnya.(MRI/RGI)