TangerangNews.com

Pemuda Tangerang Didorong Buat Game Kearifan Lokal

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 21 November 2019 | 14:24 | Dibaca : 832


Kegiatan Seminar yang bertemakan 'World Of Fun, an intro to game industry, Agate, and careers in game industry', yang digelar di Universitas Buddhi Dharma, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (21/11/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com—Techpolitan bersama Digital Hub Sinar Mas Land menggelar Seminar Festion 2019 di Universitas Buddhi Dharma, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (21/11/2019).

Seminar bertemakan 'World Of Fun, an intro to game industry, Agate, and careers in game industry' ini menghadirkan Co-Founder & CEO Agate International, Arief Widhiyasa.

Arief mengatakan, industri game Indonesia masih kalah saing dengan game internasional di pasar lokal. Pasalnya, persaingan industri game sangat ketat. Indonesia kalah saing dalam berbagai sisi, mulai dari kualitas dan kapabilitasnya.

“Indonesia masih menjadi konsumen, bukan produsen dalam industri kreatif ini. Produsen lokal tidak bisa bertumbuh," ujarnya.

Namun begitu, industri game Indonesia masih memiliki peluang di pasar lokal. Peluangnya adalah memproduksi game dengan identitas kelokalan.

"Kalau kami (Agate), melihat ada satu yang pasti menang, yaitu membuat game tentang Indonesia karena mereka semua tidak ada di Indonesia. Apalagi negara kita sangat divers," jelasnya.

Ia pun berpesan kepada para pemuda yang berkeinginan terjun ke dunia industri game harus memiliki kemampuan bertaraf global.

"Kalau bisa manfaatkan momen belajar ini untuk menemukan apa yang ingin dicapai dalam hidup, harus jago di suatu bidang. Fokus. Jangan tanggung," pesannya untuk pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu, Founder Techpolitan Rhesa Surya Atmadja menambahkan, pihaknya bersama komunitas di Digital Hub Sinar Mas Land gencar menggelar pelatihan-pelatihan di lingkungan kampus-kampus.

#GOOGLE_ADS#

"Untuk menanggapi daya saing global, kita harus dorong Indonesia punya talenta dulu, karena kita ini negara yang dipandang sebagai konsumen," tuturnya.

Ia mendukung sumber daya manusia di Indonesia menjadi unggul sehingga dapat bersaing di global. "Kebanggaan kita harusnya menjadi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia harusnya dibanggakan SDM-nya," pungkasnya.(RAZ/RGI)