TangerangNews.com

9 Turap di Tangsel Jebol Akibat Banjir

Rachman Deniansyah | Rabu, 8 Januari 2020 | 19:51 | Dibaca : 768


Tampak para pekerja sedang membenahi turap yang longsor di Tangsel. (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Hujan deras yang melanda wilayah Tangerang Selatan hingga memicu banjir pada awal tahun ini menyebabkan sembilan turap jebol atau longsor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel Aries Kurniawan mengatakan, setidaknya terdapat sembilan turap yang jebol. 

"Untuk tanggul atau turap sungai yang jebol ada sembilan titik. Terdiri dari empat titik wewenang pusat, yaitu turap Villa Mutiara, Villa Pamulang, Graha Mas, dan Permata Pamulang. Sedangkan lima titik lainnya (jadi) kewenangan pemkot, yaitu turap di Kampung Bulak, Maharta, Nerada, Pondok Pucung, dan Puri Bintaro Indah," papar Aries, Rabu (8/1/2020).

Aries menuturkan, kesembilan turap itu akan dibenahi oleh pihaknya. Untuk penanganan pertama, yang dilakukan dinas PU adalah membersihkan puing dan melaksanakan pekerjaan struktur terlebih dahulu.

"Tim PU sudah melakukan survey, dan kami akan merencanakan gambar serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB)-nya," jelas Aries. 

Aries menyebut, untuk fase tanggap darurat ini, PU sudah memasang sandbag (karung berisi pasir), cerucuk bambu, dan bronjong (keranjang kawat berisi batu) pada tanggul atau turap yang jebol.  

"Serta berkoordinasi dengan pusat, dalam hal ini BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane) terkait sungai besar, seperti Kali Angke , Cisadane dan Pesanggrahan," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Selain itu, lanjut Aries, perbaikan tak hanya dilakukan pada turap yang longsor, pihaknya juga akan melakukan normalisasi beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). 

"Untuk normalisasi, akan dilakukan pada DAS Kali Ciputat, Serua, Cantiga, dan Cibenda," tuturnya. 

Namun, kata Aries, normalisasi aliran sungai ini masih terkendala, khususnya terkait akses bagi alat berat yang akan digunakan. 

"Karena di sepanjang sungai sudah ada rumah-rumah warga atau penduduk," ujarnya.  

Aries memaparkan, untuk anggarannya, perbaikan turap ini akan menggunakan anggaran APBD murni 2020. 

"Tapi, untuk anggaran yang dibutuhkan (secara rinci) sedang dihitung, dan ini akan diprioritaskan pada tanggul dan turap sungai yang jebol. Sedangkan, untuk turap yang menjadi kewenangan pusat, akan dilakukan koordinasi," pungkasnya.(RMI/HRU)