TangerangNews.com

7 Finalis Akan Gemparkan Panggung Pucuk Cool Jam 2020 di Yogyakarta

Mohamad Romli | Jumat, 31 Januari 2020 | 20:16 | Dibaca : 1522


Konferensi pers final Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ di Yogyakarta. (@TangerangNews / Mohammad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak tujuh finalis lolos ke babak final Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’. Mereka akan menunjukkan penampilan terbaiknya di ajang seni dan kreativitas itu di Lapangan Parkir Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (1/2/2020).

Selain menampilkan tujuh finalis dari kategori band dan ekstrakulikuler, panggung juga akan diramaikan penampilan sederet musisi tanah air , seperti Guyon Waton, Maliq & D’essentials, Sal Priadi, White Shoes & The Couples Company, FSTVLST dan Endank Soekamti.

“Kami memahami bahwa ajang pencarian bakat bermusik dan seni tari sangatlah berperan dalam mewadahi para anak muda Indonesia yang selama ini kurang mendapat apresiasi, khususnya para siswa SMA/SMK yang sedang dalam proses mencari passion dan mematangkan kemampuan diri,” ujar  Yustina Amelia selaku Brand Manager Teh Pucuk Harum dalam keterangan resminya, Jumat (31/1/2020).

Di event yang dihelat sejak tahun kemarin untuk tahap seleksi peserta itu, Yustina berharap para finalis mendapatkan pengalaman bermakna selama mengikuti ajang Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’.

“(Serta) menunjukkan kemampuan terbaiknya di panggung Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ Yogyakarta,” imbuhnya.

Ketujuh finalis band dan ekskul itu  akan melalui proses penjurian yang lebih ketat, karena akan dinilai secara langsung oleh para juri yang berkompeten yakni Armand Maulana dan Iga Massardi sebagai juri kategori band serta Bisma Karisma dan Ufa Sofura sebagai juri kategori ekskul. 

Masing-masing juri akan memberikan penilaian dari segi performance art, skill bermusik, dan elemen penunjang live performance seperti yang sudah dibekali saat sesi workshop kreatif. 

“Bicara tentang kriteria penjurian, kami selaku tim juri tentu akan menilai secara objektif untuk beberapa bentuk penilaian, seperti penguasaan dasar instrumen musik, materi lagu, keterampilan dari segi musikalitas, dan kekompakkan seperti stage act dan live performance. Satu hal yang penting, kompak kata kunci yang bisa menjadi satu kesatuan dalam sebuah band,” jelas Armand Maulana. 

#GOOGLE_ADS#

Iga Massardi mengungkapkan rasa senang dan merasa terhibur melihat aksi para finalis Pucuk Cool Jam dari tahun ke tahun semakin bagus. 

”Harapan saya penampilan para finalist tahun ini harus lebih menghibur diri saya dengan meningkatkan kualitas yang dimiliki” ujar Iga. 

Kemudian ia juga menjelaskan akan ada tantangan khusus dari tim juri untuk para finalis kategori band yaitu membawakan aransemen lagu yang ditulis oleh dirinya. Nantinya lagu ini akan dinyanyikan dan dibuatkan dalam bentuk music video untuk pemenang utama Pucuk Cool Jam 2020.

 ”Mereka harus bisa menjawab tantangan yang diberikan secara baik sejalan dengan kualitas musikalitas dan chemistry-nya,” tambah Iga. 

Sedangkan dari kategori ekskul, Ufa Sofura mengungkapkan bahwa para finalis harus tunjukkan bakat dan penampilan terbaik mereka. 

”Semoga para finalist bisa menunjukkan kalau anak muda Indonesia itu memiliki talenta yang luar biasa dan potensi yang baik,” jelas Ufa. 

Bisma Karisma juga mengungkapkan poin-poin penting dalam menunjang penampilan. ”Koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum harus seirama antar sesama penari. Selain itu para finalis juga harus mampu mengolah kreativitas dan konsep dalam mengimplementasikan Teh Pucuk Harum di penampilannya,” tutup Bisma. 

Selain panggung musik, pengunjung juga akan menikmati karya deretan seniman muda lokal Yogyakarta berupa mural dan art installation yang dapat dijadikan spot foto.

 Band yang dinobatkan sebagai Pemenang utama Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ akan mendapatkan trophy dan grand prize dengan total senilai ratusan juta rupiah, scholarship dari SAE Indonesia, dan berkesempatan merasakan pengalaman bermusik profesional berupa rekaman di studio musik dan pembuatan music video yang lagunya akan diciptakan oleh Iga Massardi. Sementara pemenang kategori ekskul akan diberikan pengalaman merasakan dance camp. (RMI/RAC)