TangerangNews.com

Santer Kabar Keponakan Ratu Atut Chosiyah Akan Maju di Pilkada Tangsel

Rachman Deniansyah | Sabtu, 1 Februari 2020 | 19:42 | Dibaca : 3307


Akademisi asal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Andi Syafrani. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


 

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah nama telah mencalonkan diri ke berbagai partai politik sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan untuk Pilkada yang akan dihelat September 2020 mendatang.

Selain nama-nama yang telah muncul ke publik, kini dikabarkan Pilar Saga Ichsan, anak kandung Bupati Serang, Tatu Chasanah juga akan maju berkontestasi.

Kabar akan majunya Pilar yang juga keponakan mantan Gubernur Banten, Ratu Tatu Chosiyah itu mulai menjadi buah bibir warga Tangsel.

Beragam respon diungkapkan publik, salah satunya dari pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani. Andi menilai, munculnya nama Pilar di Pilkada Tangsel seakan-akan memberikan pesan tersirat bahwa keluarga Dinasti Rau tidak rela melepas kekuasaan yang saat ini dipimpin oleh adik ipar Ratu Atut Chosiyah, yakni Airin Rachmi Diany. 

"Dengan memajukan Pilar Saga sebagai calon wakil (wali kota) di Tangsel, tersirat pesan bahwa kelompok keluarga Atut atau Wawan (adik Atut) tidak rela melepas Tangsel dari kekuasaan keluarganya," ungkap Andi saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).

#GOOGLE_ADS#

Selain itu, Andi menyebut bahwa santernya nama Pilar yang kabarnya akan diusung partai Golkar menggambarkan ambisi politik keluarga dinasti yang tinggi.

Terlebih, menurutnya, rekam jejak Pilar dalam dunia perpolitikan juga belum diketahui banyak orang. Maka, kata dia, terlalu dini kalau partai berlambang pohon beringin itu mengusung Pilar. 

"Mirip begitu. Karena ada kesan yang penting masih ada keluarga besar yang dijadikan sebagai calon. Banyak warga yang belum kenal sosok (Pilar) ini kecuali hanya sebatas keluarga besar Atut, yakni anaknya Tatu, adik Atut. Ini atribut yang kurang menguntungkan," terangnya. 

Menurutnya, dalam Pilkada Tangsel, masyarakat tengah membutuhkan tokoh yang merakyat. Tokoh yang secara langsung bersentuhan dengan rakyat.

Selain itu, dilanjutkan dia, pada usia Tangsel yang sudah lebih dari satu dekade ini, masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki koneksi emosional dengan rakyat, serta latar belakang yang berhubungan dengan Tangsel.

"Harusnya ada gebrakan politik yang bisa membuat warga Tangsel percaya dan yakin bahwa Pilar memang hatinya didedikasikan untuk Tangsel," pungkasnya.(RMI/HRU)