TangerangNews.com

Majelis Tafkir Muslimah Kaffah Gelar Pengajian 

Redaksi | Selasa, 18 Februari 2020 | 10:01 | Dibaca : 965


Jemaah Majelis Tafkir Muslimah Kaffah foto bersama usai pengajian di Musala At-Taqwa kawasan Perguruan Muhammadiyah Parakan, Minggu (16/2/2020). (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Majelis Tafkir Muslimah Kaffah menggelar pengajian di Musala At-Taqwa kawasan Perguruan Muhammadiyah Parakan, Minggu (16/2). Puluhan jemaah hadir mengikuti kajian tentang ketaatan kepada Allah SWT. 

Hadir sebagai pemateri Ustazah Yuniasih Yamad, salah seorang tokoh peduli umat dari Pondok Benda. Dalam pemaparannya ia menyampaikan ketaatan kepada Allah harus lahir atas landasan keimanan serta paham tujuan diciptakannya manusia di dunia. 

Disebutkan, dengan keyakinan yang hakiki akan memunculkan cinta kepada Allah ditambah memahami jelas tujuan hidup. Allah SWT telah menuntun manusia bahwa tujuan hidup di dunia untuk beribadah. Sebagaimana firman dalam surat Adz-zariyat ayat 56 yang berbunyi "Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku,".

Kemudian ia melanjutkan materi dengan menanyakan kenapa kita harus taat kepada Allah SWT? Alasannya pertama,  sebagai upaya untuk menyempurnakan keimanan. Karena kita tidak dikatakan beriman bila tidak tunduk pada hukum Allah SWT. Kedua,   sesungguhnya syarat diterimanya suatu amalan adalah ikhlas karena Allah dan caranya benar sesuai aturan Allah. Bila salah satunya salah, maka amalan tersebut akan tertolak. ketiga, bahwa di akhirat nanti akan diminta pertanggungjawaban.

Jemaah Majelis Tafkir Muslimah Kaffah foto bersama usai pengajian di Musala At-Taqwa kawasan Perguruan Muhammadiyah Parakan, Minggu (16/2/2020).

#GOOGLE_ADS#

Ia menegaskan bahwa hidup bukanlah untuk main-main. Melainkan untuk beribadah dan mendapati berbagai ujian supaya dipilih amal yang terbaik. Oleh karenanya, dalam melakukan perbuatan diupayakan harus yang paling baik. Bukan yang paling banyak. Banyak tapi tidak baik akan sia-sia. Bagusnya banyak dan baik.

"Perbuatan yang paling baik memang sulit. Ia mencontohkan bagaimana pengalaman dan perjalanan dari Ustadz Felix S. Saat masuk Islam diusir dari rumah dan mendapatkan berbagai kesulitan. Beratnya menjalankan ketaatan bagaikan memegang bara api. Namun kita harus bersabar karena akan dibalas dengan syurga," papar ustazah.

Dijelaskan lagi, diantara yang diwajibkan Allah adalah aturan menutup aurat. Bahwa muslimah diwajibkan untuk menggunakan jilbab ( baju kurung atau gamis) sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59 diwajibkan menggunakan kerudung (khimar) sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 31. Maka dalam hal ini para muslimah harus taat dan patuh menjalankan perintah Allah. "Tidak menunggu gamis harus banyak dan bagus-bagus. Tapi segera, punya satu ya pakai dulu tutur pemateri," titahnya.

Hidup di dunia hanya sementara. Hidup di dunia tak ada artinya, singkat sekali. Andai usia kita sampai 70 tahun, waktu di akhirat nanti hanya terasa 2 menit satu detik. Maka dari itu kita harus bersegera menyambut seruan-Nya, taat tanpa nanti tanpa tapi.

Suasana semakin hangat dengan adanya sesi tanya jawab. Ada tiga peserta yang bertanya diantaranya datang dari pengurus perguruan Muhamadiyyah yaitu Ibu Hj Mulyanah. ia menanyakan tentang wanita yang sudah menopause apakah boleh memakai baju potongan saja? Ustazah menjawab. Bahwa yang boleh untuk tidak menggunakan jilbab syaratnya bukan menopause semata, melainkan juga wanita tersebut sudah tidak ada hasrat untuk menikah dengan laki-laki. Jadi kalau masih senang sama lawan jenis, maka kewajiban menutup aurat secara sempurna tetap ada.

Sebelum acara diakhiri doa Oleh Hj Mulyanah, panitia membagi-bagikan hadiah pada peserta yang mampu menjawab dengan benar. Suasana pun menjadi tambah ramai. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa, foto bersama, dan ramah tamah. (RAZ/RAC)