TangerangNews.com

Karya Wisata, Siswa SDN Parapat 3 Kunjungi Perpusda Kota Tangerang

Mohamad Romli | Kamis, 27 Februari 2020 | 16:13 | Dibaca : 2427


Siswa SDN Parapat 3 tampak sedang membaca buku saat karya wisata ke Perpustakaan Daerah Kota Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Cikokol, Kamis (27/2/2020). (@TangerangNews / Mohammad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Banyak cara sekolah menggelar karya wisata dengan murah namun tetap berkesan bagi siswanya, salah satunya mengunjungi perpustakaan daerah. Hal itu yang dilakukan SDN Parapat 3 yang berlokasi di Jalan Parapat Raya, Perumnas 2, Kota Tangerang.

Sebanyak 130 siswa kelas tiga dan empat diajak berkarya wisata ke Perpustakaan Daerah Kota Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (27/2/2020).

Seperti menemukan surga pengetahuan, para siswa itu langsung memburu buku-buku yang tersedia di perpustakaan tersebut. Beragam bahan bacaan langsung dilahap oleh mereka.

Tak hanya buku yang berhubungan dengan mata pelajaran, para siswa itu juga memburu buku-buku non fiksi, salah satunya komik.

Siswa SDN Parapat 3 tampak sedang membaca buku saat karya wisata ke Perpustakaan Daerah Kota Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Cikokol, Kamis (27/2/2020).

#GOOGLE_ADS#

Keceriaan terlihat dari wajah para siswa tersebut. Mereka tampak antusias membuka lembar demi lembar buku sambil sesekali bersenda gurau dengan teman di sampingnya.

Adi Kholili, guru pendamping siswa pada kegiatan tersebut, mengatakan, dipilihnya perpustakaan pada karya wisata kali ini, karena pihak sekolah merasa penting untuk mendekatkan siswanya dengan perpustakaan.

Hal ini, kata dia, untuk mendongkrak dan meningkatkan minat baca siswa.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin para siswa kami mengenal perpustakaan sejak dini. Meski di sekolah ada pojok baca, tapi mereka juga perlu mengetahui perpustakaan di Kota Tangerang ini," ungkapnya kepada TangerangNews di lokasi.

Melihat antusiasnya para siswa saat datang ke lokasi perpustakaan, Adi menyakini, bahwa sebenarnya besar peluang untuk terus meningkatkan minat baca. Sebab, antara buku dengan pelajar dua hal yang tak bisa dipisahkan.

"Di sini, siswa-siswi kami menemukan koleksi bacaan yang lebih banyak, sehingga mereka bisa memilih sesuai dengan minat baca mereka. Kami membebaskan anak-anak kami untuk memilih sendiri bahan bacaan, selama sesuai dengan umur mereka," terangnya.

Para pelajar tersebut juga diarahkan untuk aktif bertanya kepada petugas perpustakaan. Mereka harus mengetahui judul buku, isi cerita dan pengarangnya.

"Nanti usai karya wisata ini, mereka akan menceritakan kembali buku yang mereka baca," imbuhnya.

Adi juga optimis, jika kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan, maka tak ada lagi siswa yang enggan membaca buku.

"Semoga, metode ini mampu meningkatkan minat baca siswa-siswi kami," pungkasnya. (RAZ/RAC)