TangerangNews.com

Pasien di RS Permata Dipantau, Benyamin: Bukan Berarti Corona

Rachman Deniansyah | Kamis, 5 Maret 2020 | 15:09 | Dibaca : 603


Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Seorang pasien yang tengah dirawat di Rumah Sakit Permata Pamulang ditetapkan menjadi pasien yang terpantau. Hal itu dilakukan sebagai langkah Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Selain itu, dikabarkan pula bahwa pasien terpantau yang tak disebutkan namanya itu, juga akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara yang ada di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel, Pamulang, Tangsel.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pemantauan dan pemindahan pasien ke ruang isolasi bukanlah karena yang bersangkutan diduga terindikasi Corona.

Namun, karena yang bersangkutan memiliki penyakit lain, yakni Bronkitis, atau peradangan para jalur utama pernapasan. 

"Ya kan memang bronkitis dia nular juga, memang treatment-nya (penanganannya) harus begitu (diisolasi), itu sudah SOP," kata Benyamin kepada TangerangNews di wilayah Muncul, Setu, Tangsel, Kamis (5/3/2020).

#GOOGLE_ADS#

Dengan tegas, Benyamin menyampaikan bahwa penanganan khusus itu tak melulu soal Corona. 

"Artinya kalau pun dia ditangani secara khusus, bukan berarti dia terindikasi Corona. Nah itu yang harus dijelasin," ujarnya. 

Benyamin menambahkan, Pemkot Tangsel pun kini tengah berupaya untuk memfasilitasi proses penyembuhan dari pasien terpantau tersebut.  Namun, saat ini upaya itu masih mengalami kendala. 

"Karena sulitnya, semua biaya APBD yang kita masukin ke Jamkesda itu harus masuk BPJS. Itu harus ditanggung BPJS mestinya. Tapi nanti di Dinas Kesehatan akan tetap kita usulkan sih. enggak masalah lah, lagi jumlahnya juga kan enggak terlalu banyak," pungkasnya.(RAZ/HRU)