TangerangNews.com

Marak Hoaks Soal Corona, Begini Kata Pemkot Tangsel

Rachman Deniansyah | Jumat, 13 Maret 2020 | 13:24 | Dibaca : 1673


Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


 

TANGERANGNEWS.com-Sejak mulai menyebar di Indonesia, banyak sekali informasi tentang Corona atau COVID-19 yang menyebar di tengah masyarakat. Namun sayangnya, seluruh informasi itu belum sepenuhnya dapat dibuktikan.

Beru-baru ini, terdapat pesan berantai tentang adanya warga yang suspect corona. Informasi yang belum diketahui kebenarannya itu, setidaknya telah menyebar di masyarakat Tangsel dan sekitarnya. Berikut isi pesan tersebut:

"Bapak ibu tetangga tersayang ... Untuk sementara hindari public area sekitar BSD yaa .. Dapet info dr pengurus RW di Foresta ada salah satu warga nya suspect corona .. Skrng masih dlm tahap observasi dan masih bersifat confidential .. Mudah2an kita semua sehat dan terlindungi dr keburukan dan penyakit .. ammin"

Terbaru, ada juga pesan serupa yang diterima TangerangNews, melalui pesan WhatsApp. 

"Just info ; Attention... Tangsel udah ada yg kena corona 2 orang, info dari eka hospital, salah 1nya warga The Green, teman saya kebetulan tinggal di situ, karena dia di info oleh pak RT, mereka dari liburan ke Italy. Tetap waspada yaaa...gaesss, jaga diri dan slalu hati hati"

#GOOGLE_ADS#

Namun, kedua informasi itu pun langsung dibantah pihak RW di Foresta dan juga pihak Eka Hospital. Menurutnya, kedua informasi tersebut tidak benar, alias hoaks. 

Atas hal itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengimbau kepada warganya, jika mendapatkan pesan serupa, lebih baik untuk mengecek kebenaran dari informasinya terlebih dahulu. 

"Sebaiknya masyarakat cek dulu informasi yang mereka terima, jangan disebarkan dulu berita-berita yang tidak jelas atau paling tidak, hati nurani mereka mengatakan ragu sebaiknya ditahan dulu," imbau Benyamin di Puspemkot Tangsel, Serua, Ciputat, Tangsel, Jumat (13/3/2020).

Selain itu, masyarakat yang menerima informasi tersebut juga harus menanyakan sumber pesan tersebut. 

"Kemudian nanya (kebenarannya) caranya mungkin seperti itu, kita lakukan untuk menangkal hoaks agar masyarakat tidak panik. Ini yang menjadi penting buat kita sekarang," pungkas Benyamin.(RAZ/HRU)