TangerangNews.com

Andika Pratama Terseret Kali Cimanceuri Tangerang 

Mohamad Romli | Selasa, 24 Maret 2020 | 00:30 | Dibaca : 5622


Tim SAR Gabungan mencari Andika Pratama yang terseret arus kali Cimanceuri Tangerang (Istimewa / TangerangNews)


 

TANGERANGNEWS.com-Seorang anak berusia 13 tahun tenggelam pada senin (23/3/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB.  Korban yang bernama Andika Pratama terseret arus di kali Cimanceuri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten. Sebelumnya korban bersama rekan sebaya-nya sedang bermain menggunakan sarung sebagai pelampung di kali tersebut. 

Kemudian secara tiba-tiba sarung yang dipakai korban kempes dan akhirnya korban terseret arus yang cukup deras hingga kemudian tenggelam. 

 

Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mendapatkan informasi tersebut dari perangkat desa Lontar. “Kemudian kami  bergerak menuju lokasi kejadian dengan peralatan SAR air lengkap dan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah terjangkitnya virus Corona. Kami kirimkan tim rescue meskipun dalam kondisi menebarnya virus covid 19 tapi personel di lapangan sudah kami fasilitasi alat pelindung diri. Namun kita doakan saja agar semua aman dan korban bisa segera kita temukan." tegas Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR. 

 

 #GOOGLE_ADS#

Beliau juga menegaskan bahwa sesuai dengan arahan dari Kepala BASARNAS, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, agar pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan jasa pencarian dan pertolongan tetap dilakukan dengan selalu mengedepankan Safety Prosedur. 

 

Hendra juga sudah berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk mengurangi konsentrasi massa di lokasi kejadian dan hanya petugas SAR gabungan saja yang melakukan operasi SAR. 

 

Hingga saat ini tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban.  Tim membagi area pencarian menjadi 2 (dua) dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet di aliran kali Cimanceuri hingga 1 KM dari lokasi Kkejadian.  kemudian SRU kedua melakukan pengamatan visual di jalur adarat sejauh 1 KM dari lokasi kejadian.