TangerangNews.com

Catat, Juni Seleksi PPDB di Tangsel Dimulai

Rachman Deniansyah | Selasa, 12 Mei 2020 | 20:49 | Dibaca : 1298


Kepala Dindikbud Tangsel Taryono. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


 

TANGERANGNEWS.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan akan segera menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat TK, SD dan SMP, pertengahan Juni mendatang.

Pendaftaran dimulai tanggal 8 sampai 13 Juni 2020 untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK), dan tanggal 8 hingga 20 Juni 2020 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). 

"Sedangkan untuk tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri dimulai tanggal 16 hingga 20 Juni 2020," kata Kepala Dindikbud Tangsel Taryono saat dikonfirmasi, Selasa (12/5/2020).

Sedangkan, untuk jalur prestasi akademik nilai rapor dan prestasi hasil lomba, pendaftarannya akan dibuka mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2020, dengan pengumuman tanggal 6 Juli 2020.

Situasi pandemi COVID-19 membuat pelaksanaan PPDB kali ini sedikit berbeda. Seluruh pendaftaran dilakukan secara daring (online). 

#GOOGLE_ADS#

"Hal itu untuk mencegah adanya kerumunan orang untuk menghindari transmisi virus Corona, dan tidak boleh ada yang datang ke sekolah," ujar dia. 

Pendaftaran ini gratis. Calon siswa-siswi tidak dipungut biaya sepeserpun.

"Jika ada oknum yang meminta bayaran tentu akan ada sanksi tegas," imbuhnya.

Dindikbud Tangsel menggelar PPDB dengan pemenuhan empat poin dasar, yaitu tidak ada diskriminasi, objektif, transparan, dan akuntable.

Sedangkan untuk persentase jalur penerimaan sudah diatur lengkap dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2019.

Jalur Zonasi memiliki persentase yang lebih besar, yaitu sebesar 50 persen, kemudian disusul dengan jalur prestasi sebesar 30 persen, serta jalur afirmasi, yaitu jalur yang disediakan untuk siswa yang menerima program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

"Jalur afirmasi 15 persen, kemudian jalur perpindahan orangtua 5 persen. Prinsipnya walaupun di masa pendemi COVID-19, namun layanan pendidikan harus berjalan dengan baik," pungkasnya.(RMI/HRU)