TangerangNews.com

Dikejar Satpol PP, Manusia Silver di Tangsel Sembunyi di Toilet Wanita

Rachman Deniansyah | Kamis, 28 Mei 2020 | 18:01 | Dibaca : 135205


Sejumlah manusia silver saat terjaring razia Satpol PP Kota Tangsel, Kamis (28/5/2020). (Dokumentasi Satpol PP Tangsel / Istimewa)


 

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 11 manusia silver yang kerap mencari nafkah di sejumlah lokasi di Kota Tangsel diamankan petugas Satpol PP, Kamis (28/5/2020).

Namun, petugas sempat kewalahan saat akan mengamankan dua orang di Rempoa, Ciputat Timur.

Kedua manusia silver itu lari tunggang langgang ke area pemukiman warga saat melihat petugas. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.

Dalam video amatir yang diterima TangerangNews, petugas mengejar keduanya hingga ke pemukiman warga berupa kontrakan.

Di tempat itu, dua orang tersebut ditemukan bersembunyi di sebuah toilet kontrakan warga. Karena panik, ternyata toilet tersebut dikhususkan untuk wanita.

#GOOGLE_ADS#

Dengan wajah tersenyum pasrah, dua manusia silver itu keluar dari toilet setelah diinstruksikan oleh salah seorang petugas.

Kepala Seksi (Kasie) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fakchry, mengatakan dalam operasi kali ini, pihaknya mengamankan 18 orang karena aktivitasnya meresahkan masyarakat disaat berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sejumlah manusia silver saat terjaring razia Satpol PP Kota Tangsel, Kamis (28/5/2020).

"Totalnya ada 18 orang yang kami amankan, yakni 11 manusia silver, dan tujuh orang lainnya gelandang serta pengemis," tutur Muksin kepada TangerangNews, Kamis (28/5/2020).

Belasan orang yang mengecat hampir seluruh tubuhnya dengan warna silver itu, digelandang petugas ketika tengah beraksi meminta sumbangan di sejumlah wilayah, seperti di Alam Sutera, Bintaro, Jombang, Rempoa, Pamulang, dan Ciputat. 

Usai diamankan, belasan orang tersebut diserahkan ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan.

"Jadi mereka dibina oleh Dinsos selama tujuh hari. Nanti Dinsos yang akan mendalami, kenapa mereka di sini, apa dan bagaimananya. Jadi mereka enggak boleh pulang sebelum tujuh hari (pembinaan). Kebanyakan dari mereka bukan orang Tangsel," tuturnya. 

Adapun, penertiban atas belasan manusia silver itu dilakukan guna menciptakan ketertiban umum di wilayah penyangga Ibu Kota ini, terutama selama berlaku PSBB.

"Jadi ini (razia) kami lakukan berdasarkan permintaan dari Dinas Sosial. Ya terkait dengan ketertiban umum, sebab telah meresahkan karena mengganggu masyarakat seperti di lampu merah. Selain itu, razia digelar dalam rangka menegakkan PSBB di Tangsel," pungkas Muksin.(RMI/HRU)