TangerangNews.com

Astaga, Ayah di Gembong Diduga Habisi Nyawa 2 Anaknya, Lalu Bunuh Diri

Mohamad Romli | Kamis, 11 Juni 2020 | 11:24 | Dibaca : 5901


Seorang ayah dan anak terbaring tak bernyawa, Kamis (11/6/2020). (@TangerangNews / Mohammad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Warga Desa Gembong, Kecamatan Balaraja digegerkan peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang ayah terhadap kedua anaknya, Kamis (11/6/2020).

Sang ayah berinisial RB, 37, yang diduga pelaku juga turut tewas dengan menggantung diri di kediamannya. 

Sumber TangerangNews yang juga warga setempat membeberkan kronologis peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tersebut.

Menurut sumber yang tak berkenan namanya dipublikasikan itu, peristiwa tersebut diketahui warga saat mendengar suara ledakan dari dalam rumah keluarga itu. 

Warga yang curiga kemudian mendatanginya. "Dari dalam rumah terlihat ada asap, sehingga pintu rumah kemudian didobrak," ungkapnya.

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, warga dikagetkan ketika melihat RB tergantung dengan seutas tali di lehernya.

"Sementara api berkobar telah membakar kakinya," tambahnya.

Seorang ayah dan anak terbaring tak bernyawa, Kamis (11/6/2020).

#GOOGLE_ADS#

Kemudian, warga bergegas memeriksa sekitar rumah. Alangkah kagetnya, ternyata seorang putri korban berinisial berusia 13 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam kamar dengan bekas cekikan di lehernya.

"Lehernya terlilit tali," ucapnya.

Tak sampai disitu, warga kemudian para  tetangga mencari keberadaan anak kedua korban berjenis kelamin laki-laki dari pasangan RB dengan NM, 30 tersebut.

 Ternyata, korban berusia sekitar tiga tahun itu juga ditemukan tewas di kamar mandi.

 "Anak keduanya ditemukan juga meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan di dalam tong di kamar mandi, dengan posisi kaki di atas," terangnya.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi ketiga jasad korban. "Korban sudah dibawa ke RSUD Balaraja," imbuhnya.

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan keterangan. "Izin saya sedang rapat, bisa minta keterangan ke Kanit Reskrim," singkatnya. (RMI/RAC)