TangerangNews.com

Warga Tangsel Diajari Cara Pemulasaran Jenazah COVID-19

Muhamad Heru | Selasa, 23 Juni 2020 | 09:49 | Dibaca : 703


Kegiatan proses pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 di Masjid Nurul Iman, Kampung Sarimulya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Senin (22/6/2020). (@TangerangNews / Muhamad Heru)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 di Masjid Nurul Iman, Kampung Sarimulya, Kecamatan Setu, Senin (22/6/2020).

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan pelatihan pemulasaran jenazah merupakan kegiatan rutin. Namun dikarenakan adanya wabah COVID-19 membuat kegiatan ini diagendakan secara khusus.

Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat bisa menerapkan tata cara khusus pemularasan jenzah di tengah wabah COVID-19.

"Kegiatan ini penting karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang,” kata Benyamin.

Menurutnya dalam keadaan tertentu, petugas pemulasaran jenazah sangat diperlukan, misalnya jika ada wabah atau kecelakaan yang menyebabkan banyaknya orang meninggal.

Kegiatan proses pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 di Masjid Nurul Iman, Kampung Sarimulya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Senin (22/6/2020).

#GOOGLE_ADS#

”Seperti korban Tanjakan Emen.  Ada lebih dari 20 jenazah dan itu sulit sekali menemukan amil perempuan, karena jumlahnya  terbatas,” kata Benyamin.

Dengan keadaan seperti itu, orang yang bisa melakukan pemulasaran jenazah sangat diperlukan. Karenanya pelatihan ini wajib dipelajari.

Sementara Wakapolres Tangsel Kompol St Luckyto Andry Wicaksono menjelaskan, pihaknya mendukung seluruh kegiatan yang mampu meningkatkan proses percepatan pembangunan daerah.

Seperti di Kampung Sarimulya sedang berproses menjadi Kampung Jawara.

Selain dilengkapi dengan adanya petugas khusus pemulasaran jenazah, Kampung Jawara terdapat satgas yang bertugas mendeteksi sedini mungkin kemungkinan warga terjangkit COVID-19.

”Jadi ada satgas RT, selain mendeteksi juga bertugas untuk melakukan pencegahan COVID-19,” katanya.

Dia berharap dengan adanya Kampung Jawara ini bisa membantu pemerintah dalam melakukan tindakan awal penanganan COVID-19.

"Kemudian masyarakat akan senantiasa diingatkan mengenai hal-hal yang dapat mencegah terinfeksi virus ini," ujar Luckyto. (RAZ/RAC)