TangerangNews.com

Sopir Taksi Online Tewas di Bekasi, Mobilnya Ditemukan di Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 7 Juli 2020 | 11:44 | Dibaca : 700


Ilustrasi perampokan taksi online. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Seorang sopir taksi online tewas bersimbah darah di Jalan Kapuk Raya, Pengasinan, Bekasi Timur, pada Minggu (5/7/2020) dini hari. Diduga sopir berinisal K, 46, itu adalah korban perampokan.

Sementara mobilnya berhasil ditemukan polisi di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (6/7/2020).

Peristiwa itu berawal ketika korban berangkat mencari penumpang dari rumahnya, Sabtu (4/7) pukul 20.00 WIB. Kemudian dia mangkal di daerah Tambun, Bekasi.

“Lalu korban mendapat ordean penumpang dengan tujuan ke wilayah Bekasi Timur,” jelas Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing seperti yang dilansir dari Detikcom, Senin (6/7/2020).

Entah bagaimana kronologi perampokan tersebut, korban tiba-tiba meminta tolong ke rumah warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan itu keluar rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pintu gerbang dengan keadaan bersimbah darah.

#GOOGLE_ADS#

“Kita belum bisa menjelaskan pelaku perampokan itu penumpangnya atau bukan. Cuma kronologis awalnya begitu," ujar Erna, Senin (6/7/2020).

Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belakangan korban diketahui sebagai sopir taksi online. Namun mobi korban sudah tidak ditemukan.

Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun karena luka yang cukup parah, nyawa korban tak selamat hingga dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (5/7/2020).

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan mobil korban di kawasan Kabupaten Tangerang, ditinggalkan begitu saja. "Ditemukan di kebun daerah Balaraja," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo.

Di dalam mobil tersebut, polisi juga menemukan bercak darah sejumlah barang bukti, yakni pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. "Sekarang masih diselidki," katanya. (RAZ/RAC)