TangerangNews.com

HUT ke-75, PMI Tangsel Refleksikan Perjuangan di Tengah Pandemi COVID-19

Rachman Deniansyah | Kamis, 17 September 2020 | 13:39 | Dibaca : 292


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memimpin upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 bersama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Tangerang Selatan menjadikan perayaan Hari Ulang  Tahun (HUT) ke-75 yang jatuh pada 17 September 2020 ini, sebagai refleksi dalam perjuangan menangani penyebaran COVID-19 yang melanda hampir selama hampir tujuh bulan lamanya. 

Dalam perayaannya ini, PMI Cabang Kota Tangsel menggelar upacara dengan kedisplinan tinggi terhadap protokol kesehatan. 

Upacara yang langsung dipimpin oleh Ketua PMI Cabang Kota Tangsel Airin Rachmi Diany digelar dengan tetap menjaga jarak setiap pesertanya. 

Airin menyampaikan selama pandemi COVID-19, PMI Tangsel selalu berupaya hadir membantu Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menangani penyebaran virus berbahaya tersebut, baik di hulu ataupun di hilir. 

"Saya apresiasi semangat teman-teman, anak-anak, serta adik-adik KSR (Kelompok Suka Rela) dan TSR (Tenaga Suka Rela) selama pandemi ini. Contohnya di awal waktu cek point yang paling rajin selalu ada pasti anak-anak PMI," ujar Airin yang juga merupakan Wali Kota Tangsel di Kantor UDD PMI Tangsel usai menggelar upacara. 

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memimpin upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 bersama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Tangerang Selatan.

#GOOGLE_ADS#

Selama pandemi ini petugas PMI juga harus membagi tugasnya lebih ekstra, dalam pandemi ini. Misalnya saat ada kebencanaan, mereka pun terus bergerak donor darah meski ada rasa takut.

"Terutama di Maret dan April kita ya harus sejalan karena bagaimanapun darah itukan sangat membantu masyarakat. Jadi makanya kita dorong," katanya. 

PMI juga membantu penanganan dan pencegahan COVID-19, seperti fogging. Apalagi PMI mendapat bantuan Gunner Gun dari pusat.

"Kemudian penyemprotan disinfektan, dan juga jika ada di lapangan saat Dinas Kesehatan diperlukan maka kita siap untuk membantu secara tenaga," ujar Airin. 

Perjuangan pun semakin berat ketika selama pandemi ini, PMI Tangsel dihadapkan oleh sulitnya mencari pendonor lantaran banyak yang takut.

"Penurunan pendonor memang berkurang, tapi stok darah aman sempat ada penurunan dari Maret, April, dan Mei. Mereka terus bergerak untuk berani donor darah di tengah ketakutan dan khawatir," tandasnya. (RAZ/RAC)