TangerangNews.com

Maggot Jadi Solusi Kurangi Sampah Organik di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:26 | Dibaca : 3529


Aktivis Benua Lestari Indonesia Kota Tangerang Eko Fauzan saat memaparkan budidaya maggot kepada para akademisi di Perumahan Benua Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (28/10/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Para aktivis Benua Lestari Indonesia Kota Tangerang saat ini tengah fokus membudidayakan maggot atau larva lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).

Sebab, maggot ini diklaim menjadi solusi dalam mengurangi sampah organik serta membantu menangani ketahanan pangan di Kota Tangerang.

Seperti diketahui, volume sampah di Kota Tangerang per harinya diestimasikan mencapai 1.300 ton dengan rincian 40 persen sampah jenis anorganik dan 60 persen sampah jenis organik.

Sampah anorganik ini sudah dikelola di Kota Tangerang dengan metode bank sampah. Sementara sampah organik berupaya dikelola dengan maggot.

“Maggot ini sekarang sedang kami gencarkan budidayanya dengan tujuan mengelola dan mengurangi sampah organik,” ujar Eko Fauzan, Aktivis Benua Lestari Indonesia Kota Tangerang, Rabu (28/10/2020).

Eko menjelaskan, maggot dapat mengkonsumsi sampah organik sehingga mampu mengurangi volumenya. Adapun manfaatnya, maggot yang telah berusia 10-14 hari atau biasa disebut fresmaggot dapat dimanfaatkan menjadi pakan ikan seperti lele, nila, bahkan gurame. 

Menurutnya, fresmaggot juga dapat dikelola kembali menjadi dried maggot yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan-ikan hias seperti ikan cupang, koi, dan arwana.

Aktivis Benua Lestari Indonesia Kota Tangerang Eko Fauzan saat memaparkan budidaya maggot kepada para akademisi di Perumahan Benua Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (28/10/2020).

#GOOGLE_ADS#

“Pakan ikan biasanya, kan, pakai pelet. Nah, pakai fresmaggot juga bisa. Selain lebih hemat 30-40 persen dari pelet, protein fresmaggot lebih tinggi,” katanya.

Eko menjelaskan kotoran maggot pun mampu dimanfaatkan. Kotoran maggot yang disebut kasgot ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk untuk berbagai pertanian dan tanaman hias. Sehingga, maggot ini mampu menjadi solusi mengatasi sampah organik dan ketahanan pangan.

Saat ini pihaknya sedang fokus mengenalkan manfaat maggot tersebut. “Kami sedang fokus bekerjasama dengan kelurahan-kelurahan di Kota Tangerang untuk bisa mengatasi sampah menjadi banyak manfaat ini dengan  maggot,” pungkasnya. (RAZ/RAC)