TangerangNews.com

PHRI : Bisnis Hotel di Tangsel Melempem

Rachman Deniansyah | Kamis, 29 Oktober 2020 | 17:31 | Dibaca : 804


Ilustrasi Hotel (Istimewa / TangerangNews)


 

TANGERANGNEWS.com-Libur panjang di tengah pandemi COVID-19 sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020 tak berdampak pada sektor pariwisata di Tangerang Selatan. 

 

Hal demikian disampaikan Ketua Perhimbunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Gusri Effendi saat dihubungi, Kamis (29/10/2020). 

 

Bahkan bukannya meningkat, bisnis perhotelan di Tangsel justru melempem ketika hari libur panjang ini mulai berlangsung.

 

"Kalau hotel itu di Tangsel terbalik ya. Kalau di tangsel, hotel itu agak down (turun). Apalagi kalau long weekend ini," ungkap Gusri. 

 

Penurunannya, kata Gusri, bisa sampai sekitar 25 persen. Biasanya dari 2.800 jumlah kamar yang ada di Tangsek, 95 persennya terisi oleh penyewa.

 

"Ya biasanya kalau okupansinya sekitar 95 persen. Tapi saat weekend ini jadi 70 persen. Kondisi itu rata di semua hotel di Tangsel. Kalau hotel di Tangsel itu ramainya malah weekday," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Hal tersebut terjadi, karena Tangsel memang dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan. Maka tak heran, jika kondisi sebaliknya terjadi pada restoran di Tangsel.

 

"Kalau restoran ada peningkatan. Ada peningkatan sekitar 20 persen. Namun itu pun baru mulai terasa sekarang. Mungkin karena kemarin cuaca juga hujan kan," katanya.

 

Namun meski demikian, kenaikan itu dinilai belum maksimal. 

 

"Restoran ada 400 lebih, normalnya itu per tahun perputaran uangnya bisa mencapai Rp5 triliun, kalau normal," katanya

 

"Mungkin juga karena Tangsel masih PSBB. Kita tetap berpedoman pada Perwal 42 tentang PSBB," pungkasnya.