TangerangNews.com

Mengenal Kampung Tematik Terluas se-Kecamatan Jatiuwung Tangerang

Redaksi | Jumat, 29 Januari 2021 | 13:22 | Dibaca : 3507


Pertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) Harmonis di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. (Ayu Riyana Agustina / Istimewa)


 

Oleh: Ayu Riyana Agustina

 

TANGERANGNEWS.com-Memasuki usia yang berjalan hampir 5 tahun, Kelompok Wanita Tani (KWT) Harmonis Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, beralih ke lahan yang baru. Bukan tanpa alasan, pindahnya lokasi dikarenakan lahan yang sebelumnya di RW 03, Kampung Rawacana, Kelurahan Gandasari ini sering mengalami banjir dan akhirnya merusak semua tanaman yang ada di sana.

 

Lahan baru ini jelas lebih luas dari lahan yang lama. Bahkan KWT ini merupakan yang terluas se-Kecamatan Jatiuwung mencapai 3500 meter persegi. Luas lahan ini sangat jauh jika dibandingkan dengan KWT lain yang ada di kota Tangerang, karena umumnya hanya 100 meter persegi saja. 

KWT yang berdiri di atas tanah milik Bapak Kastrobudoyo yang merupakan seorang warga kampung setempat ini ditanami berbagai macam jenis tumbuhan mulai dari tanaman sayur, buah, obat-obatan hingga tanaman hias. Tetapi yang diutamakan adalah untuk penanaman pengganti padi seperti singkong, ubi, sukun dan juga jagung.

 

Bagi tanaman yang di rawat di KWT, haram hukumnya untuk mereka menggunakan obat dalam proses perawatan tumbuhan. KWT Harmonis 100 persen menggunakan pupuk alami yang didapat dari subsidi pemerintah, membuatnya sendiri atau juga sesekali membeli.

 

Tak hanya jenis tumbuhan yang beragam, KWT Harmoni juga membudidaya beberapa ekor ikan lele. Sayangnya karena sedang direlokasi semua tumbuhan harus ditanam ulang. Saat ini masih 25 persen untuk proses pemindahannya dan harus menunggu 5 bulan kedepan jika ingin mendapatkan lahan utuh seperti awal.

Bicara soal prestasi dari KWT terluas di Kecamatan Jatiuwung, sudah ada juga beberapa hal gemilang yang diraihnya seperti meraih piala TOGA (Tanaman Obat Keluarga) tingkat Provinsi Banten. Mendapat juara pertama dengan jumlah 118 toga pada 2017, hingga pada pertengahan 2020 lalu.

 

Kemudian dilanjut ke ranah tingkat nasional, namun hanya masuk pada 10 besar, bahkan nama dari KWT Harmoni ini sudah tertera di Kalpataru yang merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

KWT Harmoni sudah terverifikasi atau memiliki sertifikat dari pemerintahan terhitung sejak tahun 2017 lalu dan hal ini juga merupakan privilege baginya karena dengan mudah bisa mengikuti event-event besar tahunan seperti Tangerang Expo, bahkan biasanya sering juga mendapat undangan ke berbagai event besar. 

 

KWT ini juga sering menerima kunjungan dari beberapa sekolah dasar. Menjadi destinasi wisata yang edukatif bagi anak-anak seusia mereka karena mereka akan belajar cara menanam, membudidaya dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini.

 

“Hal semacam ini amat penting untuk di tanamkan pada anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus kami,” ujar Saepudin, kader sekaligus wakil RW setempat, Jumat (29/1/2021).

#GOOGLE_ADS#

Karena tanaman yang berada di sini beragam, mereka pun bisa lebih banyak juga mengenal macam-macam jenis sayur, buah, bunga serta tanaman obat yang bermanfaat. Namun lagi-lagi akibat dampak pandemi, kegiatan berkunjungan dari sekolah seperti dulu sempat terhenti. Dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata tentu dapat menghasilkan income bagi masyarakat setempat.

 

Inilah sebenarnya tujuan dibentuknya KWT atau juga Kampung Tematik. Disamping itu juga bisa lebih meyadarkan masyarakat setempat tentang menjaga lingkungan dengan cara melakukan penghijauan, menanam pepohonan sekitar rumah dan juga menjaga kebersamaannya dari bergotong-royong dalam membangun itu semua.

 

Sedangkan fugsi dari KWT ialah sebagai ketahan pangan bagi masyarakat kampung setempat, tidak asal menanam, KWT ini mengutamakan jenis tumbuhan pengganti padi. Terbukti hal ini sangat efektif dalam membantu warga setempat yang sedang mengalami krisis bahan pangan karena terdampak dari adanya pandemic saat ini atau lain halnya.

 

Setiap panen hasil dari kebun, masyarakat biasanya berdatangan untuk mengambil beberapa jenis sayuran yang mereka butuhkan namun ada juga yang membelinya. 

#GOOGLE_ADS#

Tidak hanya KWT, di kampung ini juga terdapat beberapa fasilitas lain seperti bank kampung yang isinya merupakan bahan logistik, serta beberapa kelompok musik yang aktif diikuti para pemuda kampung setempat.

 

Baru-baru ini para pegiat lingkungan yang berjumlah 15 orang, sedang merencanakan pembuatan tanaman hydroponik, jadi mengenalkan metode penanaman pada masyarakat setempat bahwa tumbuhan juga bisa di tanam di atas air, tidak melulu pada media tanah, terlebih jika mengingat lahan di setiap rumah warga minim sekali lahan kosong. Jadi, hydroponik diharap bisa mengatasi kendala bercocok tanam di rumah bagi para warganya. 

 

Untuk agenda selanjutnya, dalam waktu dekat ini, KWT Harmonis akan menambah fasilitas seperti bank sampah dan juga galeri budaya. Lengkap sudah dirasa fasilitas yang ada pada kampung tematik satu ini. 

 

Tak hanya memiliki lahan untuk kita belajar menanam, tapi juga akan mengenal kebudayaan yang dimiliki masyarakat setempat. Untuk itu bagi kalian yang ingin berwisata, kampung tematik Harmoni ini bisa dijadikan alternatif. Selamat berkunjung.