TangerangNews.com

Covid-19 Varian Delta Plus Mengancam, Prokes di Bandara Soetta Diminta Diperketat 

Tim TangerangNews.com | Kamis, 11 November 2021 | 08:27 | Dibaca : 687


Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto. (@TangerangNews / Dok. Humas Kemenkumham)


TANGERANGNEWS.com-Protokol kesehatan (prokes) di pintu masuk kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten diminta diperketat untuk mencegah ancaman masuknya varian baru Covid-19.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto memerintahkan kantor wilayah ataupun unit pelaksana teknis yang menjadi perlintasan orang asing memasuki Indonesia memperketat prokes.

“Persiapkan SOP dengan baik serta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai langkah antisipasi adanya varian baru Covid-19 A.Y.4.2 atau Delta Plus, khususnya bagi kantor wilayah yang memiliki tempat pemeriksaan imigrasi dan dibuka sebagai gerbang internasional yang berbatasan dengan negara lain,” kata Andap melalui keterangan tertulis, Rabu 10 November 2021.

Andap mengatakan, pengetatan tersebut ditujukan agar Indonesia tidak lengah dalam mencegah masuknya varian-varian baru Covid-19 saat pintu-pintu imigrasi dan perbatasan masuknya orang asing mulai dibuka.

#GOOGLE_ADS# 

Seiring dengan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Sekjen Kemenkumham tercatat telah 14 mengeluarkan surat edaran. Yang terakhir adalah Surat Edaran Nomor SEK-27.OT.02.02 pada 9 November 2021.

Selain Bandara Soetta, berdasarkan surat edaran itu, berikut ini adalah kantor-kantor imigrasi yang dibuka sebagai pintu masuk kedatangan internasional atau memiliki perlintasan negara, yaitu Bandara Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau; Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali; Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara; Pelabuhan Batam dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara; Pos Lintas Batas Negara Aruk dan Entikong, Kalimantan Barat, dan; Pos Lintas Batas Negara Motaain, Nusa Tenggara Timur.

Andap secara khusus juga memberikan perhatian kepada Kanwil NTB dan Bali yang menjadi lokasi penyelenggaraan World Super Bike serta pertemuan G-20.

“Bagi kanwil yang terdapat event internasional, seperti World Super Bike di Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan pertemuan G20 di Bali agar lebih memperketat pengawasan, mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” jelas dia.