TangerangNews.com

Turis Asal Tangerang yang Tertimbun Longsor di Bali Belum Ditemukan 

Tim TangerangNews.com | Jumat, 26 November 2021 | 14:34 | Dibaca : 471


Wisatawan yang di antaranya berasal dari Tangerang tertimpa longsor usai rafting di Bali, Kamis 25 November 2021. (@TangerangNews / Basarnas Bali)


TANGERANGNEWS.com–Seorang bocah, Marvel Sanjaya, 8, yang tertimbun longsor saat berwisata ke Gianyar, Bali, bersama keluarganya yang berasal Tangerang, Banten, hingga kini belum ditemukan oleh Tim SAR gabungan. 

Marvel merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Martin Indra Wijaya, 42, dan Vina Lianti, 38. Martin dan istrinya berhasil selamat dari musibah longsor saat rafting di Sungai Ayung, Gianyar. Kakak Marvel, Julius Hans Wijaya, 10, tewas dalam musibah yang terjadi pada Kamis 25 November 2021 kemarin.  

"Proses pencarian satu korban masih dilakukan,"ujar Kabid Kedaruratan BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta saat dihubungi, Jumat 26 November 2021, dikutip dari Sindo. 

Dibya mengatakan, hingga kini proses pencarian satu korban masih dilakukan tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dibantu warga. "Diperkirakan korban masih berada di dalam timbunan," kata Dibya.

Selain satu keluarga tersebut, ada dua korban lainnya, yaitu Nuryanti yang ditemukan dalam kondisi meninggal, dan Henry menderita luka ringan. 

#GOOGLE_ADS#

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas) Bali, Gede Darmada mengatakan, pihaknya menerima laporan musibah longsor dari warga bernama Andi, salah satu keluarga korban yang berada di lokasi longsor. 

Berawal dari laporan tersebut, pihak Basarnas Bali menerjunkan personel untuk mencari para korban. "Kami terima laporan sekitar pukul 14.55 WITA bahwa ada korban tertimpa tanah longsor di Desa Kedewatan Gianyar," ujar Darmada kepada awak media, Jumat 26 November 2021.

Darmada menerangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak keluarga dan saksi di lokasi kejadian terdapat enam orang yang akan melakukan kegiatan rafting di wilayah itu. Keenam orang itu kemudian menjadi korban longsor.