TangerangNews.com

Polisi Militer Turun Tangan Tangani Kasus Penganiayaan Ojol di Pamulang

Rachman Deniansyah | Senin, 10 Januari 2022 | 11:41 | Dibaca : 446


Pria yang diduga aparat diamankan petugas Polisi Militer. (Rachman Deniansyah / TangerangNews.com@2022)


TANGERANGNEWS.com-Polisi Militer (PM) Angkatan Laut turun tangan menangani kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat terhadap pengemudi ojek online (ojol) dan putranya di Pamulang, Tangerang Selatan, pada Minggu, 9 Januari 2022 kemarin. 

Akhirnya, PM angkatan laut dan Garnisun pun mendatangi Mapolsek Pamulang saat malam harinya ketika massa ojol masih ramai mengawal rekan seprofesinya tersebut. 

Kedatangan PM dan Garnisun tak lain adalah untuk menindaklanjuti proses hukum kasus penganiayaan yang belakangan diketahui dilakukan oleh seroang oknum anggota TNI. 

Saat dijumpai di lokasi, Danramil Ciputat Kodim 05/06, Kapten Arh Samsuri menuturkan, jalur perdamaian sempat hendak ditempuh oleh kedua pihak. 

Namun korban tak ingin kasusnya berhenti sampai di situ. Sehingga, kasus tersebut pun harus dilimpahkan ke PM AL. 

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

"Upaya saya, Kapolsek dan Garnisun berharap dapat dilakukan penyelesaian di tempat. Namun yang bersangkutan tidak mau, dan kita limpahkan ke yang berwenang, yaitu POM AL," terang Samsuri di Mapolsek Pamulang. 

Samsuri menegaskan bahwa dalam hal ini, proses hukum akan tetap berjalan. Jadi pihaknya ikuti saja kelanjutan proses ini.

Sebelumnya diberitakan, ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk Mapolsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu, 9 Januari 2022 malam.

Kedatangan mereka dipicu oleh adanya dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh salah satu pengemudi ojol dan anaknya di wilayah Pamulang.