TangerangNews.com

Ratusan Pengemudi Transportasi Massal di Kota Tangerang Divaksin Booster

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 25 Januari 2022 | 13:06 | Dibaca : 202


Kegiatan vaksinasi booster guna mencegah penyebaran Covid-19. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sasaran penerima vaksinasi dosis tiga atau booster diperluas Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Kali ini menyasar sopir dan kernet transportasi massal di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Selasa 25 Januari 2022.

Selain awak bus dan angkot konvensional, turut juga pengemudi ojek dan taksi online yang sehari hari beroperasi melayani masyarakat Kota Tangerang. Target penerima vaksin dosis tiga ini ada 600 sasaran.

Salah seorang ojek online (Ojol), Sudaryono mengaku telah melengkapi suntik vaksin hingga dosis tiga, karena dirinya merasa penting dalam menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Apalagi saya sebagai kepala keluarga dan sehari hari mencari nafkah dengan berinteraksi langsung dengan penumpang, jadi perlu pelindung diri,” katanya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah mengatakan, pihaknya menyiapkan 600 dosis vaksin jenis pfizer atau ada penambahan 200 dosis, karena melihat antusias awak transportasi massal.

“Langkah tersebut sebagai percepatan vaksin booster dengan target 20.000 dosis dalam satu hari, sehingga masyarakat dapat cepat terlindungi dan aman serta nyaman beraktivitas.

#GOOGLE_ADS#

Sejauh ini Dinkes Kota Tangerang telah menyuntikan dosis tiga kepada 46.327 orang, dengan sasaran lansia, kelompok rentan, pelayan publik dan masyarakat umum.

Selain memvaksinasi awak transportasi massal, Pemkot Tangerang juga berencana akan menghentikan kegiatan Pemberlajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah mulai besok, Rabu 26 Januari 2022. Kebijakan penghentian dilakukan karena angka kasus harian penularan Covid-19 terus bertambah.

PTM terbatas untuk pendidikan tingkat PAUD dan TK telah dihentikan sejak Senin 24 Januari 2022. Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) kemungkinan dihentikan mulai besok.

“Penghentian PTMT berdasarkan masukan dari beberapa organisasi kedokteran. Namun keputusan final masih menunggu arahan dari Kementrian Dalam Negeri,” kata Arief.

Sedangkan pelaksanaan PTM untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih dilakukan kajian Dinas Pendidikan, apakah tetap dilanjutkan dengan kapasitas 50% atau dihentikan sepenuhnya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Tangerang hingga hari ini, angka kasus terkonfirmasi positif bertambah 118 kasus, sehingga total kasus aktif mencapai 885 kasus. Dari jumlah itu 34 pasien menjalani isolasi di rumah isolasi terkonsentrasi, sedangkan 111 pasien lain dirawat di rumah sakit alami gejala ringan hingga sedang.