TangerangNews.com

Damkar Tangsel Kerap Kena Prank Laporan Palsu

Rachman Deniansyah | Jumat, 28 Januari 2022 | 19:29 | Dibaca : 253


Ilustrasi Hoax. (@TangerangNews2020 / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan kerap mendapat laporan palsu dari masyarakat yang iseng.

Baru-baru ini ada orang tak bertanggung jawab memberi laporan palsu yang menyebutkan adanya peristiwa kebakaran di wilayah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel, Kamis 27 Januari 2022.

Wadanton Tim Charli Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel, Muradih sangat menyayangkan adanya laporan palsu tersebut. 

Ia menceritakan, semula laporan itu ditujukan kepada petugas Damkar DKI Jakarta. Namun lantaran lokasinya yang berada di wilayah Cirendeu, akhirnya laporan itu pun diteruskan kepada petugas Damkar Tangsel.

Mendapat laporan itu, Muradih langsung menerjunkan personel untuk bergegas ke lokasi. Namun saat tiba, petugas justru dibuat geram. 

Tak ada satupun bangunan di lokasi yang terbakar. Dipastikan laporan tersebut merupakan kabar palsu atau hoaks. 

#GOOGLE_ADS#

"Awalnya ada telpon dari DKI mengabarkan (kebakaran) ke Tangsel, kemudian DKI mengecek dan Tangsel juga ngecek kirim anggota kesana ternyata bohong, enggak ada sama sekali (kebakaran)," kata Muradih saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Januari 2022. 

Awalnya, tak ada yang mencurigakan. Total sudah dua unit mobil damkar diterjunkan. 

Muradih menyebut, ulah oknum tak bertanggung jawab ini tak hanya sekali terjadi. Sebelumnya, ia dan tim juga sering mengalami hal serupa. 

"Kalau kejadian kaya gini bukan sekali dua kali tapi sering, terus terang. Cuman kadang kita telepon lagi bahwa beritanya benar atau enggak. Pokoknya kita 24 jam siap menerima laporan warga," terangnya. 

Ia pun berharap, agar jangan ada lagi kejadian serupa. Ia meminta agar tak ada pihak yang main-main dalam memberikan laporan. 

"Mudah-mudahan aja enggak ada lagi, tapi kejadian kaya begini pasti ada. Orang iseng banyak, kadang jam 2 malam kita dibohongin sudah keliling tapi enggak ada. Kita telepon lagi yang melapor sudah enggak aktif," tegasnya.

Menurutnya, banyak motif yang dilakukan oknum dalam membuat laporan palsu. Berdasarkan pengalamannya, salah satu motif yang sangat membuat geram adalah karena pelapor tengah mabuk. 

"Kadang-kadang orang mabuk ngerjain kita (Damkar Tangsel), kemarin beberapa hari lalu saat saya piket, saya terima sendiri laporannya. Kasih alamat benar, ketika sampai di sana enggak ada," tandasnya.