TangerangNews.com

Perhatian, Kepadatan Jalur Arteri Tangerang Diprediksi pada H-5 Lebaran

Tim TangerangNews.com | Kamis, 21 April 2022 | 19:45 | Dibaca : 179


Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikry Ardiansyah. (@TangerangNews / VOI/Istimewa)


TANGERANGNEWS.com–Kepadatan arus lalu lintas mudik Lebaran tahun ini di jalur arteri Kabupaten Tangerang diprediksi akan terjadi pada lima hari sebelumnya (H-5) yang jatuh pada 28 April 2022.

Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikry Ardiansyah di Tangerang, Kamis 21 April 2022, seperti dilansir dari Antara, mengatakan sesuai adanya penetapan cuti bersama, lonjakan arus lalu lintas yang akan terjadi di jalur regional Tangerang terjadi pada tanggal 28 April atau di H-5 Lebaran.

Menurut dia, mudik Lebaran 2022 ini akan terjadi lonjakan volume kendaraan setelah mudik diperbolehkan oleh pemerintah pusat. "Diprediksi ada peningkatan sekitar 15 persen, dibandingkan masa mudik tahun 2019. Karena dua tahun sebelumnya tidak ada kegiatan mudik," ujar Fikry.

Ia menyebutkan pada dua pekan menjelang Lebaran, masih belum terlihat tanda-tanda masa pemudik melakukan perjalanan, namun pihaknya memperkirakan kepadatan arus lalu lintas terjadi setelah satu hari cuti bersama.

  #GOOGLE_ADS#

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, sejumlah skema penerapan rekayasa lalu lintas di jalur penghubung Jakarta-Tangerang dan Merak pun telah disiapkan.

"Tentunya untuk skema rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan, seperti pengangguran keluar masuk kendaraan baik dari tol mengarah Merak maupun jalur perbatasan," terang Fikry.

Lebih lanjut Fikry mengungkapkan, selama ini Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang juga telah melakukan pemetaan titik-titik terjadinya kemacetan dan titik rawan kecelakaan. "Kalau untuk pemetaan jalur kemacetan kita ada dua titik, yaitu lokasinya di Pasar Cikupa dan Pasar Gembong," ungkapnya.

Keberadaan ke dua pasar tersebut, kata Fikry, berlokasi di jalur arus mudik Lebaran antara arah Jakarta menuju Merak dan sebaliknya. Baik itu digunakan jalur sepeda motor maupun kendaraan roda empat. "Untuk jalur rawan itu ada di beberapa titik, seperti di wilayah jalan Jayanti, Balaraja Barat yang kondisi jalan bergelombang, dan Cikupa," tutur Fikry.