TangerangNews.com

Ayah dan Anak Asal Ciledug Tangerang Tewas Tenggelam di Pantai Walur Lampung

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 8 Mei 2022 | 22:32 | Dibaca : 31063


Petugas Tim SAR saat mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di Pantai Walur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Tragedi saat libur Lebaran yang menimpa warga Tangerang kembali terjadi. Kali ini menimpa ayah dan anak bernama Rahmat Budi Priyono, 43, dan Zhafira, 9, asal Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Keduanya tewas tengelam di Pantai Walur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Rabu 4 Mei 2022, sekitar pukul 16.30 WIB. Berawal ketika Zhafira, yang liburan bersama keluarganya berenang di Pantai Walur.

Namun tiba-tiba saja, korban terbawa arus laut. Ayah korban, Rahmat Budi Priyono, yang melihat anaknya meminta tolong berupaya menyelamatkannya. Namun ternyata sang Ayah pun ikut terbawa arus.

Warga sekitar berhasil menyelamatkan Rahmat. Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, namun nyawanya tidak selamat.

Sedangkan korban Zhafira sempat menghilang usai terseret arus. Jenazahnya baru ditemukan oleh Tim SAR gabungan, pada Jumat 6 Mei 2022. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Jumaril menjelaskan, dirinya mendapatkan laporkan terkait adanya korban terseret arus di Pantai Walur sekitar pukul 18.35 WIB.

#GOOGLE_ADS#

Menindaklanjuti info tersebut, Basarnas Lampung mengerahkan personel rescuer Pos SAR Tanggamus untuk menuju ke lokasi serta melaksanakan pencarian dan pertolongan.

Tim tiba di lokasi kejadian pada Kamis 5 Mei 2022, pukul 02.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang sudah ada di lokasi.

Dalam pencarian, tim dibagi menjadi tiga regu. Regu pertama melaksanakan pencarian dengan menyisir bibir pantai sepanjang 5 Km dari lokasi kejadian, regu kedua melaksanakan pencarian dengan menggunakan perahu karet Basarnas dengan area pencarian 12 Km.

Sementara regu ketiga melaksanakan pencarian dengaan menggunakan perahu nelayan, dengan area pencarian radius 25 Km.

“Pada pukul 14.20 WIB korban Zhafira berhasil ditemukan oleh tim dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Jumaril seperti dikutip dari Instagram @basarnas_lampung, Minggu 8 Mei 2022.