TangerangNews.com

Bank bjb Dukung Indonesia Tanpa Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 26 Mei 2022 | 14:53 | Dibaca : 575


Bank Jabar Banten (bjb) mendukung gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Bank Jabar Banten (bjb) mendukung gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), demi mewujudkan sistem keuangan yang kuat, berintegritas dan berkelanjutan.

Hal itu dikatakan Direktur Kepatuhan bank bjb Cecep Trisna dalam acara kolaboraksi penanaman 2061 pohon Mangrove di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu 25 Mei 2022.

Menurut Cecep, bank bjb berkomitmen mendukung penuh aksi APU PPT. Penerapan program APU PPT bank bjb diimplementasikan berdasarkan pendekatan berbasis resiko dan dengan berpedoman pada penguatan lima pilar.

"Yakni Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan dan Prosedur, Pengendalian Intern, Sistem Informasi Manajemen, serta Pelatihan dan Sumber Daya Manusia," katanya.

Akselerasi digital perbankan dapat menjadi sebuah opportunity ekspansi bisnis, namun juga dapat menjadi sebuah tantangan dalam penerapan program APU PPT.

"Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci untuk terus meningkatkan efektivitas penerapan program APU PPT di bank bjb," kata Cecep.

Kualitas peningkatan penerapan program APU PPT di bank bjb tercermin dalam kenaikan nilai Financial Integrity Rating bank bjb tahun 2021 dari 7,62 menjadi 8,05 dengan predikat sangat baik.

#GOOGLE_ADS#

bank bjb juga konsisten dalam mendukung peningkatan Indonesia’s Financial Integrity dan proses keanggotaan Indonesia, untuk menjadi anggota penuh FATF melalui penguatan penerapan program APU PPT secara berkesinambungan.

"Sebagai bagian dari gerakan dua dekade APU PPT, bank bjb berkomitmen untuk terus menyempurnakan kebijakan dan sistem dalam mendeteksi dan mencegah praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme, khususnya praktik pencucian uang yang terkait dengan Green Financial Crime," kata Cecep.

Sementara itu diketahui, penanaman 10.000 pohon yang diinisiasikan PPATK, menjadi salah satu bentuk kepedulian untuk melestarikan lingkungan. Kegiatan penanaman Mangrove ini, direalisasikan melalui kegiatan CSR bank bjb bagi lingkungan dan masyarakat di daerah Jawa Barat.

Menurutnya, inisiatif penghijauan ini dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global.

"Dengan gencar menanam pohon, ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis dan ruang kehidupan akan lebih luas dan berkualitas," ujarnya.

#GOOGLE_ADS#

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara PPATK, bank bjb, Pemerintah Daerah, dan para stakeholders, melakukan aksi nyata untuk melawan Green Financial Crime.

Para pelaku kejahatan lingkungan dapat merusak lingkungan dan integritas keuangan, tetapi pihaknya akab terus melawan mereka  hari ini, besok, dan seterusnya, dengan terus menanam.

Adapun alasan pemilihan Mangrove, didasari tumbuhan yang memiliki akar kuat dan saling terhubung antara tumbuhan induk satu dengan tumbuhan induk lainnya, membentuk jalinan dan rumpun akar yang mampu menahan ombak sehingga kawasan pesisir terhindar dari bahaya erosi.

"Diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan seperti pohon Mangrove, yang memiliki akar kuat dan saling terhubung sehingga dapat melawan pihak-pihak yang merusak integritas dan keberlanjutan sistem keuangan Indonesia," tegas Cecep.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon Mangrove merupakan salah satu upaya untuk membangun kesadaran masyarakat lebih aktif menanam pohon dan merawatnya.

Penanaman pohon Mangrove juga akan meningkatkan luasan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai fungsi esensial ekologis dan ruang kehidupan yang lebih berkualitas.

“Kegiatan menanam pohon Mangrove dapat dijadikan momentum strategis dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta sebagai bagian dari upaya konservasi sumber daya air,” kata Ridwan Kamil.