TangerangNews.com

Wabah PMK, 94 Ribu Vaksin Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 4 Juli 2022 | 13:25 | Dibaca : 443


Sebanyak 94 ribu dosis vaksin asal Perancis untuk menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 94 ribu dosis vaksin asal Perancis untuk menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. 

Kepala Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan mengatakan, dari 94 ribu dosis itu terbagi dalam 940 botol. Menurutnya, setiap botol berisi 100 dosis vaksin PMK yang dibungkus dalam peti kemas raksasa. 

"Importasi vaksin ketiga sebesar 94 ribu dosis, di mana jumlah total importasi vaksin sampai hari ini total ada 3.104.000 dosis vaksin," ujarnya, Senin 4 Juli 2022.

Kedatangan vaksin PMK pertama yakni pada 12 Juni 2022 dengan 10 ribu dosis. Kemudian, kedatangan kedua pada 16 Juni 2022 sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK. Sedangkan hari ini, merupakan kloter ketiga.

"Adapun nilai barang impor tersebut sebesar Rp 3.500.993.000 (senilai Rp 3,5 miliar) sudah termasuk pungutan atau pajak negara," papar Finari. 

#GOOGLE_ADS#

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menambahkan, dirinya mengecek langsung boks yang berisi vaksin PMK tersebut di dalam peti kemas. 

"Saya buka langsung boksnya, vaksin dalam keadaan dan ketentuan baik dengan suhu tertentu dan terukur berjumlah 94 ribu dosis. Vaksin berasal dari Perancis," kata Al Muktabar. 

Adapun untuk saat ini, lanjutnya, Banten telah menerima sebanyak 1.100 dosis vaksin PMK yang telah didistribusikan ke wilayah-wilayah. 

Namun, Pemerintah Provinsi Banten masih akan menunggu distribusi selanjutnya lantaran, sampai hari ini total ada 2.050 hewan ternak yang terinfeksi PMK di sana. 

"Yang sudah kita terima 1.100 dosis, kemudian nanti akan terima lanjutannya untuk penanganan khusus bagi ternak kita menunggu dari Kementerian Pertanian. Diprioritaskan adalah sapi perah, dan sapi-sapi yang dalam pengembangannya dalam keadaan baik," pungkas Al Muktabar.