TangerangNews.com

Lima Kali Bandara Soekarno-Hatta Listriknya Padam

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 30 Januari 2011 | 17:07 | Dibaca : 21677


Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terminal 3 (tangerangnews / dira)


 
TANGERANGNEWS--Listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali padam pada Jumat (28/1) malam. Terputusnya aliran listrik Bandara Soekarno-Hatta sudah beberapa kali terjadi pada 2010 lalu. Aliran listrik terputus pertama kali pada Rabu (21/7) pagi. Pada waktu itu, listrik padam selama 50 menit akibat rusaknya gardu listrik PLN di Muara Karang, Jakarta Utara. 

Kejadian yang sama terjadi pada Selasa (3/8) pagi, listrik di Bandara Soekarno-Hatta padam selama 35 menit juga diakibatkan terjadinya gangguan di gardu Listrik PLN Muara Karang, Jakarta Utara.

Tiga hari kemudian, padamnya listrik Bandara kembali terulang, Jumat (6/8) pagi. Aliran listrik terputus selama dua jam. Padamnya listrik tersebut berdasarkan data dari MPS (Main Power Station) bandara terjadi karena adanya kedipan listrik (ficker) selama 1,7 detik. Peristiwa keempat Jumat (17/9) siang.  listrik padam sekitar 10 menit mulai pukul 12.30 WIB hingga pukul 12.40 WIB.   
 
Sedangkan di 2011, dibuka Jumat (28/01) lalu, listrik padam sekitar 10 menit. Namun pihak pengelola Bandara itu membantah. “Bukan sepuluh menit, sebenarnya hanya 3 detik. Tidak sampai 10 menit,” ujar Manager Humas PT Angkasa Pura II , I Ketut Fery Utame, ketika dihubungi, hari ini. 
 
Fery mengatakan, listrik padam diduga karena suply listrik bermasalah dari PLN Jakarta Raya-Tangerang. Sebab, berdasarkan keterangan warga sekitar bandara menurut Fery, sehari sebelum terjadinya padam di Bandara itu, rumah masyarakat lebih dulu padam. “Suply listrik dari PLN ada masalah,” ujarnya.
 
#GOOGLE_ADS#
 
Meski begitu, Fery menerangkan, beruntung akibat padamnya listrik itu tidak sampai mengganggu penerbangan. Bahkan, dia mengklaim area publik juga tidak ada penumpang yang terganggu meski padam. “Hanya orang yang menyampaikan kabar itu (kabar padamnya listrik bandara itu) saja yang saya kira berlebihan memberikan informasinya. Entah itu siapa, apakah penumpang atau siapa,” kata Fery.
 
Sebab, kata dia, setelah padam lampu, pihaknya langsung melakukan memeriksa soal gangguan padamnya listrik itu. Hasilnya, lanjut Fery, memang tidak ada yang terganggu. Tetapi, PT Angkasa Pura II lebih fikus kepada keselamatan penerbangan dalam memeriksa gangguan listrik yang padam itu. “Yang pentingkan memang keselamatan penerbangan,” ujar Fery.
 
Ditanya soal Memory of Understanding (MoU) antara PT Angkasa Pura II dengan PT PLN mengenai penanganan padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Fery menjawab MoU, itu selalu ada dua pihak. “Jadi jangan yang disalahkan hanya satu pihak saja ,” tegasnya. (DIRA DERBY)