TangerangNews.com

Eksklusif: Perjalanan Ridho Al Ikhsan Pemain Timnas Asal Tangerang Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-16

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:27 | Dibaca : 1404


Sanitza Putri Alifayanda (kakak Ridho-kiri), Muhammad Ridho Al Ikhsan (tengah), Muhammad Dahlan (ayah Ridho-kanan) saat berfoto usai Juara Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (dok. Keluarga Muhammad Ridho Al Ikhsan / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com-Muhammad Ridho Al Ikhsan yang masuk dalam skuad Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 ternyata merupakan warga asal Tangerang. Pemain bertahan dengan nomor punggung 5 yang ikut andil dalam membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022 ini berdomisili di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Anak kandung dari pasangan Muhammad Dahlan dan Mudjinah ini menempuh pendidikan formal di SDN Kutabumi 4 Kabupaten Tangerang, SMPN 04 Cirebon, dan SMA Negeri 2 Kota Tangerang.

Untuk mengasah kemampuannya dalam olahraga sepak bola, anak ketiga dari tiga bersaudara ini bergabung di SSB Satria Muda Pasar Kemis Tangerang, SSB FU15 Bina Sentra Cirebon, SSB Bina Sentra FU15, dan Club Borneo FC Junior.

Remaja berusia 16 tahun ini menyampaikan perjalanan karirnya hingga sukses mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola.

Cerita perjalanan karirnya itu secara lengkap disampaikan kakak kandungnya, Sanitza Putri Alifayanda, melalui tanya jawab dengan TangerangNews secara eksklusif, Selasa, 16 Agustus 2022.

Selain itu, Ridho juga menyampaikan pengalaman menariknya selama berkarir di dunia sepak bola. Berikut hasil tanya jawabnya:

Sebagai pemain yang dipanggil Timnas Indonesia U-16, Ridho karirnya bisa diceritakan, berawal dari mana?

Ridho ini sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia sepak bola semenjak usia 4 tahun. Jika dilihat dari background keluarga, Ayah kami adalah mantan atlet di bidang atletik, mungkin ketertarikan terhadap olahraga ini menurun dari sang Ayah. 

Ayah saya, mulai mencari Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk Ridho. Ketika itu dipilihlah SSB yang murah, sebab saat itu kami masih melihat kondisi dan alasan SSB ini hanya sebagai wadah penyalur hobi dari Ridho. Kemudian Ridho belajar di SSB Satria Muda yang letaknya tidak jauh dari rumah, yaitu di daerah Pasar Kemis dekat pabrik Ikad. Coach pertamanya bernama Coach Bekti.

Pada saat itu awal Ridho berlatih di SSB, dia masih sibuk bermain tanah dan rumput lapangan. Hal tersebut kami maklumi karena memang umur Ridho ketika itu masih belia. Bakat Ridho perlahan mulai muncul, terlihat ketika Ridho mengejar bola pada sesi game. Menurut Ayah kami, Ridho ini memiliki tekad yang kuat saat berlatih. Sedari kecil, Ridho terlihat dominan menendang menggunakan kaki kirinya. Sejak, terlihat bakatnya inilah Ayah kami mulai serius mendidik Ridho untuk menjadi pesepak bola.

Perjalanan Ridho untuk menjadi pesepak bola tidaklah mulus. Ridho sempat menjalani perawatan karena insiden keracunan. Hal ini yang membuatnya diminta untuk off kegiatan sepak bola selama 1 tahun. Ketika off belajar di SSB ini, sang Ayah tetap memberikan semangat dan melatihnya sendiri pada sore hari di lapangan dekat rumah sepulang kerja. Sampai akhirnya dinyatakan boleh kembali merumput dan kembali di SSB Satria Muda.

Prestasinya mulai terlihat dengan terbukti Ridho mengikuti sejumlah kompetisi baik antar kabupaten dan kota. Adapun prestasi Individu, Ridho pernah mengikuti ajang Junior Master Skill  yang diadakan oleh Bakat bola dan meraih juara 1. Prestasi demi prestasi Ridho tunjukan seiring berjalannya waktu, pada 2015 Ridho mengikuti Event Piala Kemerdekaan yang di adakan di Sentul yang pesertanya dari berbagai daerah di Indonesi. Dari event tersebut Ridho mulai dikenal banyak orang. Melalui ajang tersebut, dia juga mendapatkan beasiswa dan dijadikan anak asuh Subagja Suihan, Ketua BLISPI (Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia).

Pada tahun 2016, Ridho bergabung dengan SSB Bina Sentra FU 15 Cirebon. Prestasi lainnya terus diukir, Ridho juga tercatat pernah menjuarai Sepakbola Piala Menpora peringatan HAORNAS ke-33 di Sidoarjo, dengan mendapat juara pertama dan pemain terbaik.

Pada tahun 2020, Ridho dinyatakan lolos sleksi dan masuk ke club Borneo FC Junior yang diketuai oleh coach Firman Utina. Itu berlanjut Pada 2021 tercatat menjuarai event Elite Pro Academi dengan mendapat juara ketiga. Pada tahun 2021, Ridho terpanggil dan dinyatakan lolos sleksi Tim Nasional Indonesia U-16 untuk mengikuti ajang Piala AFF U-16 Boys Championship 2022.

Perjuangan Ridho juga mengalami lika-liku. Sempat mengalami beberapa kali cedera kaki. Pernah juga terjadi insiden yang tidak bisa dilupakan yaitu ketika Ridho pernah anfal, berhenti bernafas di lapangan. Beruntungnya, hingga saat ini Ridho masih bisa berkarir di sepak bola dan turut berjuang di Piala AFF U-16 Boys Championship sampai meraih juara.

Bagaimana dukungan keluarga selama ini terhadap karir Ridho?

Semua anggota keluarga sangat mendukung karir Ridho. Khususnya, Ayah dan Ibu selalu mengantar, menonton, dan memberikan semangat ketika Ridho latihan dan turnamen. Kami berasal dari keluarga yang sederhana. Ketika mengantar Ridho latihan ke Sentul, Ridho besama Ayah dan Ibu menaiki sepeda motor. Setelah turnamen biasanya Ridho berdiskusi dan diberikan masukan, arahan, dan perbaikan oleh sang Ayah, agar permainannya lebih bagus lagi.

Bagaimana hubungan yang dijalin oleh Official Timnas dengan keluarga dari Timnas?

Hubungannya sangat baik selama ini, sampai untuk di laga final AFF U-16 2022 ini, dari pihak official Timnas Indonesia mengundang kedua orang tua untuk langsung menyaksikan anak-anaknya bertanding. Orang tua difasilitasi akomodasi transportasi pulang-pergi serta penginapan di hotel. Coach Bima Sakti juga selalu mengingatkan kepada anak asuhnya di Timnas untuk selalu mengingat orang tua sebagai penyemangat.

Pengalaman paling menarik apa yang bisa diceritakan Ridho selama berkarir di sepak bola (dari klub sampai Timnas)?

Alhamdulillah pengalaman menarik saya (Ridho) bisa menjadi bagian dari Borneo FC dan Timnas U-16 dan juga menjuarai piala  AFF U-16 Boys Championship 2022. Saya sangat beryukur sekali bisa ikut berjuang di piala AFF. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi hidup saya dan seterusnya semoga saya bisa konsisten untuk ke depannya.

Saya sangat berterima kasih kepada jajaran staff pelatih dan offical telah mempercayai saya untuk ikut berjuang di Piala AFF U-16, khususnya juga untuk kedua orang tua saya, saya sangat berterima kasih telah mendidik saya, mengajari saya dengan sepenuh hati semoga kerja keras orang tua saya bisa terbayarkan dengan prestasi.