TangerangNews.com

Setelah DPR, Arief Minta Solusi Menteri PUPR soal Sungai Cisadane Pemicu Air PDAM Mati

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 5 Oktober 2022 | 21:37 | Dibaca : 216


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela acara Indowater Expo & Forum 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, 5 Oktober 2022. (Humas Pemkot Tangerang / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah terus memperjuangkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Setelah mengadu ke rombongan DPR RI, Arief kini meminta solusi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait pengelolaan pintu air 10 Sungai Cisadane yang mempengaruhi produksi air bersih PDAM Tirta Benteng.

Arief mengatakan, buka tutup pintu air 10 saat musim hujan membuat intake PDAM Tirta Banteng tidak bisa optimal, sehingga memicu gangguan termasuk terhentinya distribusi air bersih kepada pelanggan.

"Masalahnya kalau pintu air 10 dibuka debit airnya berkurang dan kinerja intake yang ada Bendungan Pintu Air Sepuluh hanya bisa bekerja 50 persen. Sedangkan intake yang di Babakan jadi tidak berfungsi," ungkap Arief dalam keterangannya usai menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela acara Indowater Expo & Forum 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, 5 Oktober 2022.

Seperti diketahui, layanan PDAM Tirta Benteng dalam beberapa hari terakhir ini sering mengalami gangguan karena tidak optimalnya produksi air bersih akibat dari berkurangnya debit air Cisadane.

Arief melanjutkan, jika pintu airnya tidak dibuka akan ada beberapa wilayah yang tergenang. Untuk itu, diperlukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan persoalan tersebut. 

Baca juga: 

Di Hadapan Anggota DPR RI & Kementerian PUPR, Wali Kota Tangerang Curhat Soal Masalah Sungai Cisadane

“Ini perlu penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan ekses lain,” tuturnya. 

Arief mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk dapat segera melakukan pengerukan dan pembersihan sedimentasi yang ada di Sungai Cisadane, agar daya tampung sungai mengalami peningkatan dan secara langsung berpengaruh pada pasokan air baku yang akan dikelola oleh PDAM Tirta Benteng.

#GOOGLE_ADS#

"Usulan lainnya adalah dengan membangun satu bendungan baru setelah Bendungan Pintu Air 10," pungkasnya.

Adapun sebelumnya, Wali Kota Arief juga menyampaikan persoalan serupa kepada rombongan Komisi V DPR RI dalam agenda peninjauan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala di Jalan Dr Sitanala, Kecamatan Neglasari, Jumat 3 Juni 2022.