TangerangNews.com

Masyaallah! Gaji Bulanan Kades di Tangerang Dipakai untuk Umrahkan Puluhan Guru Ngaji

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 21 Oktober 2022 | 17:14 | Dibaca : 812


Sejumlah guru ngaji dari Desa Kosambi Timur, Kabupaten Tangerang, berfoto saat berada di bandara untuk berangkat umrah. (Achmad Irfan Fauzi / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com-Kepala Desa (Kades) Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Hasanudin, memiliki niat baik dan mulia.

Ia menggunakan uang gaji bulanannya untuk memberangkatkan puluhan guru ngaji umrah.

Keberangkatan tersebut dia lakukan rutin pertahun. Sampai saat ini, setidaknya sudah 27 orang guru agama dia berangkatkan ke tanah suci. 

"Di desa saya ada 60 orang guru mengaji. Dan sudah diberangkatkan sebagiannya," ujar Hasanudin, Jumat, 21 Oktober 2022.

Menurutnya, pemberangkatan guru mengaji umrah ini dilakukan sejak tahun 2013 lalu. 

Dirinya juga menggunakan uang dari hasil gajinya bertugas sebagai kades ditambah dengan uang pribadinya sebagai pengusaha untuk memberangkatkan mereka.

“Biayanya dari uang gaji saya. Jadi, gini gaji saya Rp4 juta per bulan selama 12 bulan, berarti Rp48 juta, Jadi, uang itu yang saya pakai untuk memberangkatkan umrah gratis," ungkapnya.

Baca juga: Biaya Haji Jalur Khusus Melonjak, Perserta Mulai Diberangkatkan

"Dulu biaya umrah Rp25 juta. Sekarang ini jika biaya umrah per orang Rp32 juta. Nanti sisanya saya tambahkan lagi semua dari kantong pribadi saya,” imbuh Hasanudin. 

Ia mengaku awalnya istri dan anaknya kaget dengan pola kepemimpinan yang dijalankan selama menjadi kades. 

Namun, lambat keluarganya akhirnya mengerti dan malah lebih bersemangat untuk membantu masyarakat. 

"Istri dan anak-anak saya, saya latih bagaimana menumbuhkan kepedulian sesama. Saya melatih keluarga melalui perbuatan, bukan dengan kata-kata. Saat saya berbuat untuk masyarakat, saya ajak anak dan istri saya," tuturnya. 

Hasanudin berharap seluruh guru ngaji di desanya berjumlah 60 orang bisa ia berangkatkan ibadah umrah.

#GOOGLE_ADS# 

"Guru mengaji ini yang harusnya dirangkul. Ulama dan umaro harusnya bergandeng tangan. Harapan saya sederhana saja. Setelah pulang ke tanah air, para guru mengaji ini dapat semakin lebih baik lagi dalam mendidik murid-muridnya terutama dalam bidang agama," pungkasnya.