TangerangNews.com

Gerakan Pangan Murah di Kota Tangerang Laris Diserbu Ibu-ibu

Advertorial | Selasa, 15 November 2022 | 16:23 | Dibaca : 216


Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa 15 November 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Kecamatan Benda bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Pajang pada 14-15 November dan Kelurahan Belendung pada 16-17 November. 

Kegiatan ini untuk menekan inflasi dan mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, yaitu pangan murah yang berkualitas.

Langkah ini pun mendapat antusias yang tinggi. Gerakan Pangan Murah berhasil memikat masyarakat dan menjadi buruan ibu-ibu. Pasalnya, harga komoditi yang dijajaki lebih murah dibanding pasaran, dengan perbandingan hingga Rp5 ribu.

Rusyati, warga Kelurahan Pajang mengaku dirinya memanfaatkan momen ini untuk belanja cabai, bawang, jengkol, dan labu, lantaran harganya lebih murah seperti di pasar induk.

"Harga cabai di luar itu Rp25 ribu, di sini saya bisa dapat Rp22 ribu per kilo. Bawang di luar Rp20 ribu, di sini bisa Rp18 ribu," paparnya.

Dengan Gerakan Pangan Murah selain bisa mendapat kebutuhan dapur dengan harga lebih murah, juga mengurangi ongkos belanja ke pasar. "Jadi kalau bisa dirutinin kegiatan seperti ini. Minimal satu bulan sekali, itu sudah cukup membantu," katanya. 

Hal senada juga diungkapkan Wati, warga Kelurahan Pajang yang berbelanja paket beras 5 kg dan gula 1 kg dengan harga Rp55 ribu saja.

"Kalau di luar, biasanya dibanderol Rp62 ribu, lumayan banget di sini lebih murah Rp8 ribuan. Bisa buat jajan anak besoknya lagi," seru Wati.

Sementara itu, Camat Benda Boyke Urif Hermawan usai meninjau Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Pajang menyatakan antusias lebih tinggi di hari pertama. Ratusan paket beras, gula dan minyak ludes terjual. 

"Kami juga sudah mendengar aspirasi ibu-ibu yang bilang senang dengan kegiatan seperti ini. Mereka berharap digelar lagi, dengan itu, kami akan melakukan pendekatan dan menyurati OPD terkait, untuk bisa mengakomodir keinginan masyarakat Benda," kata Boyke.

Ia pun berharap, kegiatan ini bisa sedikit membantu masyarakat di tengah naiknya inflasi.

"Ibu-ibu beda Rp2 ribu, Rp3 ribu pasti dikejar, dan ini pasti dibutuhkan dan membantu mereka. Kita usahakan kembali digelar, dengan harga terjangkau namun produk berkualitas," jelasnya.