TangerangNews.com

Kronologis Bentrok UMJ Versi HMI

| Rabu, 20 Juli 2011 | 23:50 | Dibaca : 50727


HMI bentrok di UMJ Ciputat (tangerangnews / danang)



TANGERANG-Kronologis kekerasan yang dilakukan oleh organisasi bernama Karat di UMJ yang menimpa HMI bermula dari aksi damai dalam rangka pelantikan Pembantu Rektor UMJ, khususnya Purek III, Abdul Ghofur yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi dana Hibah Kemendiknas sebesar Rp 11 miliar.
 
Sejak aksi tersebut dilakukan HMI UMJ, Karat atau yang di UMJ dikenal sebagai KM UMJ melakukan berbagai gerakan yang mengarah pada intimidasi kepada kader-kader HMI terutama ketika HMI ingin melaksanakan aksi pada momentum Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan puncaknya terjadi penyerangan pada tanggal 1 Juni 2011 dimana pada saat itu Kantor HMI Komici diserang oleh mahasiswa Karat yang menyebabkan hancurnya kaca, jendela dan ruang sekretariat HMI Komici.

Tidak saja itu, mereka pun melakukan tindakan pengroyokan terhadap kader HMI yang pada saat itu tidak sebanding dengan mahasiswa karat yang berjumlah lebih dari 20 orang. Pada penyerangan pertama itu (1 Juni 2011), kader HMI tidak melakukan pembalasan karena sepakat menempuh jalur hukum yang telah disepakati oleh korban dan pengurus HMI.

Maka, pada tanggal 1 Juni 2011, para korban dan jajaran pengurus melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada Pihak kepolisiaan, dalam hal ini Polsek Ciputat. Setelah BAP dibuat dan tercatat, selang beberapa waktu kemudian, kader-kader HMI melaksanakan aksi di depan Polsek Ciputat dan Polres Jakarta Selatan, pada tanggal 8 Juni 2011 untuk memberikan dukungan agar aparat keamanan mengambil langkah-langkah sesuai prosedur yang berlaku.


Setelah aksi dilakukan, pihak kepolisiaan dalam hal ini Polsek Ciputat melemparkan berkas ke Polres Jakarta Selatan dengan alasan penyidik di Polres lebih banyak dan berpengalaman menangani kasus bentrok antar mahasiswa.  Namun, kasus yang sudah mengendap sebulan tersebut nampak belum ada progres yang bisa dibilang meyakinkan keseriusan pihak kepolisiaan.

Maka, pada tanggal 6 Juli 2011, kader2 HMI melaksanakan aksi kembali di depan Gedung Rektorat UMJ dan depan Jalan Raya Ciputat untuk memberi vitamin bagi pihak Kepolisiaan agar kuat menangkap pelaku pengrusakan.
Setelah aksi yang kedua dilakukan, pihak kepolisiaan melaporkan jika progres penindakan yang dilakukan aparat sudah masuk kepada tahap pemanggilan tersangka sesuai prosedur yang berlaku. Maka, surat pemanggilan pun sudah disebar ke masing-masing tersangka di rumah mereka. Mendapati surat dan pemanggilan dari pihak kepolisiaan yang sudah dikirim ke rumah masing-masing pelaku tersebut geram dan naik pitam.
Zikru cs yang dilaporkan sebagai pelaku pengrusakan dan pengroyokan pada tanggal 1 Juni lalu, melakukan intimidasi dan teror kepada kader-kader HMI dan memancing tindakan anarkis sesuai dengan tujuan mereka di kampus UMJ.

Bahkan, pada tanggal 15 Juli 2011, Rio kader HMI, salah satu korban kekerasan dicegat dan dipukul oleh sekelompok mahasiswa Karat di depan Pasca Sarjana UMJ. Tujuan daripada hal itu tentu saja untuk memancing keributan kembali agar HMI melakukan tindakan pemukulan sehingga ada dua BAP yang kemudian dibuat oleh Karat.

Mengetahui hal tersebut, HMI tidak ingin terpancing. HMI tetap mengedepankan proses hukum. Hingga terjadilah kejadian pengroyokan terhadap Ketua Umum Badko HMI Jabotabeka-Banten, Rudy Gani, pkl. 01.00, selasa dini(20/7) hari sekitar 500 meter dari Polsek Ciputat.

 Saat itu, Rudy pulang mengantarkan salah seorang kader HMI dari Polsek Ciputat guna keperluan melapor. Saat hendak pulang, puluhan mahasiswa Karat juga mendatangi
Polsek Ciputat dan meneriakkan kata-kata makian kepada rombongan motor HMI. Setelah mengetahui beberapa orang kader HMI masih tertinggal di Polsek Ciputat, Rudy bersama dengan Ade mengendarai motor untuk menengok Polsek Ciputat. Saat ingin kembali ke kampus UMJ, Rudy dan Ade dicegat oleh mahasiswa Karat yang sempat mengajak duel disitu.

Namun, Rudy menolak karena menghormati hukum yang berlaku. Tanpa disadari, puluhan mahasiswa Karat bergerak menuju Rudy dan Ade yang berada sekitar 500 meter dari Polsek Ciputat. Mereka lalu melakukan pengejaran terhadap Rudy.
 
 Ketua Umum Badko ini terjatuh dan dengan membabi buta dipukuli mahasiswa karat yang berjumlah 30 orang. Bahkan, Rudy sempat ditabrak motor, diseret dan dikatakan sebagai pencuri motor pada warga yang bertanya.

Kejadian ini membuat Rudy terluka dibagian muka, tangan dan kepala. Hingga kini (21/7) Rudy masih di rawat inap di Rumah Sakit di daerah Jakarta Selatan. Paginya, mendengar Ketum Badko HMI dipukul, ratusan aktivis HMI Jakarta dan Ciputat mendatangi Polsek Ciputat dan kampus UMJ untuk mencari pelaku pengroyokan terhadap Rudy hingga kemudian menimbulkan bentrok antara Karat dengan HMI diluar kampus UMJ kemarin. (milis jurnalisme)