TangerangNews.com

Tipu Istri dan Warga, Polisi Gadungan Ditangkap di Ciputat

| Kamis, 26 Juli 2012 | 21:07 | Dibaca : 4480


Polisi gadungan tipu warga dan isteri. (tangerangnews / bambang)



 
Reporter : Bambang Soesatyo
 
TANGERANG-Petugas Polsek Ciputat, Kota Tangsel berhasil mnangkap Bambang Yulianto alias Bayu Nugraha ,39, seorang penipu  dengan modus mengaku sebagai anggota polisi, Kamis (26/7/2012).
 
Tersangka  diringkus di dirumahnya, Jalan Musyawarah, RT 04/06, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangsel.
 
Menurut Kapolsek Ciputat, Kompol Alip, penangkapan tersangka mengacu pada laporan Sunardi ,27, warga Jalan Bulak Raya, RT 002/002, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel.
 
 “Sebelumnya, Sunardi yang kehilangan sepeda motor,  justru ditipu jutaan rupiah oleh pelaku, dengan modus berpura-pura sebagai polisi yang akan mencarikan sepeda moror korban yang hilang,” kata Alip Kamis (26/7).
Menurut Alip,  korban memberikan uang Rp 600.000 untuk biaya pencarian sepeda motor, yang selanjutnya, korban kembali dimintai uang Rp5 juta untuk menebus surat-surat yang ternyata dibelikan tersangka dua senjata airsoftgun. Setelah beberapa hari ditunggu, pelaku  tidak datang bahkan pelaku menghilang dari kediamannya.
 
Korban langsung melapor ke polisi."Jadi, begitu mendapat kabar dari korban terkait keberadaan pelaku, kami langsung bergerak meringkusnya," katanya.

Dari pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti satu pakaian dinas harian (PDH) polri dengan pangkat IPTU lengkap dengan atributnya, Satu buah jaket Diktukba Polri XXV SPN Lido Bantamal, 2 senpi airsoftgun jenis Baretta merk Kjworks made in Taiwan dan Revolver seri 708 merk Taiwan dan 4 gas (co2) Umarex dan 6 peluru.
Dihadapan penyidik, pelaku mengatakan, baru 7 bulan mengenal korban. “Saat membantu, korban tahunya saya polisi. Baju saya beli di pertokoan senen dan senjata saya beli di toko senjata ITC Permata Hijau seharga Rp 2.000.000 satu pistol,” katanya.
Menurut pelaku, modus sebagai polisi karena dirinya bercita-cita ingin menjadi seorang polisi. “Saya ingin menjadi polisi. Saya pernah ikut tes polisi, tapi tak lulus. Selain itu, kebetulan karena ingin bantu temen yang motornya hilang,” lanjutnya.

Pelaku meminta uang ke korban dengan alasan, untuk cari informasi dan mengurus surat-surat. “Uang yang pertama saya gunakan untuk mencari pencuri bersama teman saya yang juga kehilangan mobilnya. Kalau yang kedua untuk beli seragam dua minggu lalu dan senjata,” ungkanya.
Ternyata bukan hanya temannya yang ditipu, isteri-nya pun yang sekarang sedang hamil muda ternyata pun  tertipu. Itu diketahui setelah isterinya datang
ke Polsek Ciputat. “Saat sebelum menikah, dia mengaku sebagai PNS Kota Tangsel, “ kata Kapolsek.