TangerangNews.com

Sudah Overload, Bandara Tambah Kargo

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 November 2012 | 15:18 | Dibaca : 1310


Pembangunan kargo baru. (tangerangnews / rangga)




TANGERANG
-Bandara Soekarno- Hatta menambah kargo di Kompleks Pergudangan Lini I yang dibangun oleh RPX Warehouse,  sub-unit RPX Group, penyedia jasa manajemen pergudangan. Pembangunan fasilitas gudang transit baru seluas 3.000 meter persegi ini untuk mengatasi kapasitas kargo di Bandara yang sudah overload.

Senior Vice President Business Development RPX Group Taufick D Mochtar mengatakan, dengan semakin meningkatnya pertumbuhan kargo udara rata-rata 10 persen setiap tahunnya dan dipekirakan akan terus tumbuh dimasa mendatang, maka RPX Warehouse melakukan perluasan fasilitas gudang transit.

"Ini pembangunan fasilitas kargo RPX Warehouse yang ke tiga di Bandara Soekarno Hatta baru. Sebelumnya kapasitas barang yang kita tangani sebanyak 8.000 ton per bulan,” ujar Taufick, Selasa (6/11).
 
Dengan fasilitas yang baru ini, lanjutnya,  secara keseluruhan kargo ini  dapat menangani 11.500 ton barang per bulan atau bertambah 3.500 ton per bulan,  untuk ekspor dan impor baik internasional maupun domestik.

Taufick menambahkan, dalam membangun fasilitas gudang transit baru ini, RPX Waregouse menginvestasikan U$D 5 juta yang meliputi pembangunan fasilitas gudang serta fasilitas penunjang seperti teknologi informasi canggih, X-Ray dan CCTV. “Hal itu bertujuan agar dapat mempermudah para operator maskapai penerbangan dalam mengawasi dan memastikan keamanan dan kondisi kargo mereka,” terangnya.

Investasi tersebut, terang Taufick, merupakan bagian dari investasi sebesar U$D 50 juta untuk 5 tahun kedepan yang telah dicanangkan oleh RPX sejak 2010 lalu.
 
“Pembangunan ini merupakan kebutuhan konsumen dalam jasa kargo udara serta mengantisipasi lonjakan pertumbuhan kargo," ungkapnya.

Sementara General Manager Unit Bisnis Pelayanan Kargo PT Angkasa Pura II Siswanto mengakui bahwa saat ini kapasitas kargo di Bandara Soekarno-Hatta sudah overload.
Pelayanan kargo yang eksis sekarang mencapai 70.000 ton per bulan, sementara kapasitas yang ada hanya melayani 400 ribu - 700 ribu ton per tahun atau sekitar 30.000 ton per bulan.

"Jadi pembangunan yang dilakukan RPX Warehouse ini untuk mengatasi kapasitas overload kargo, sambil menunggu pembangunan terminal kargo yang baru," terangnya.