TangerangNews.com

Diceraikan Istri, Residivis Panjat Tower di Pondok Aren

Dira Derby | Jumat, 7 Desember 2012 | 22:56 | Dibaca : 1934


Warga melihat Wiryo memanjat tower. (tangerangnews / dira)


 
 
Reporter : Dira Derby

TANGERANG-Wiryo warga Jalan Bambu, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nekat akan mengakhiri hidupnya dengan cara terjun setelah memanjat tower telepon selular yang tak jauh dari rumah kontrakan-nya.

Aksi yang terjadi pada Jumat (7/12/2012) sekitar pukul 19.00 WIB tersebut dilakukan setelah Wiryo digugat cerai istrinya Siti Mulya.  

Pria yang diperkirakan berusia 19-21 tahun itu digugat istrinya lantaran  dia merupakan residivis yang baru saja keluar dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.  Istrinya khawatir dia akan melakukan kejahatan yang berulang.

Setelah dibujuk oleh petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel dengan menghadirkan anak dan istrinya, Wiryo pun akhirnya turun dari tower yang ketinggiannya mencapai 30 meter itu. Setelah turun, Wiryo pun digandeng Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono , seraya menyuruh istrinya untuk meminta maaf kepada Wiryo. “Minta maaf bu, tenangkan suami ibu,” ujar Kapolsek.

Dengan wajah yang ditutupi baju, Wiryo pun akhirnya menggandeng istrinya itu. Sayangnya ratusan warga yang melihat kelakuan Wiryo sempat kesal dan merasa terbakar emosinya.    Tak ayal, pria berasal dari Karawang itu disoraki massa.  

Beruntung Wiryo tak sempat diamuk massa, karena anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan istrinya berada di dekatnya.

Wiryo pun akhirnya dibawa ke Polsek Pondok Aren. Setelah memastikan Wiryo diamankan di Polsek Pondok Aren, warga pun kembali ke rumah mereka masing-masing.

Sementara itu, Riska tetangga Wiryo menceritakan hubungan Wiryo dengan istrinya Siti Mulya memang sedang dalam masalah. “Istrinya setahu saya menggugat cerat lantaran dia baru keluar penjara. Jadi dikenal penjahat, mungkin istri dan mertuanya di sini malu. Diajak untuk kembali berumah tangga istrinya tak mau,” terangnya.