TangerangNews.com

Usai UN Pelajar Tangerang Jadi Korban Tawuran, 1 Tewas

| Kamis, 25 April 2013 | 20:54 | Dibaca : 5723


tawuran (tangerangnews / tangerangnews/rangga)


TANGERANG-Usai melaksanakan ujian nasional (UN), tiga pelajar   SMP 7 Kota Tangerang menjadi korban aksi sekelompok SMP lain yang belum diketahui berasal dari sekolah mana. Namun, yang jelas akibat penyerangan itu, seorang pelajar kelas III bernama Teddy tewas. Sedangkan dua orang rekannya masih kritis.

Jasad Teddy yang berdomisili di Kampung Sukamadi, Kecamatan Neglasari ini pun kini berada di RSU Kabupaten Tangerang untuk menjalani autopsi.
Nyawa Teddy tidak tertolong dan tewas saat mendapat perawatan di RSU Kabupaten Tangerang,  karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, karena terkena hantaman batu dan balok kayu.
 Sedangkan dua orang teman Teddy, yakni Ikhsan dan Muhammad Abdu harus mendapatkan perawatan intensif di ruang unit gawat darurat RSU Kabupaten Tangerang.
 
Menurut informasi, penyerangan itu terjadi pada Kamis (25/04) sore di Jalan Pembangunan, Batuceper, Kota Tangerang. Ketiganya sedang naik motor, namun tiba-tiba di ujung jalan tersebut ada sekelompok pelajar sedang tawuran. Ketiganya pun kemudian memutar balik arah, karena khawatir menjadi sasaran.
 
“Namun, belum sempat ketiganya balik arah, kelompok pelajar tersebut menghentikan laju motornya seraya memukuli, “ ujar Wiwid Widyastuti, tante Teddy. Wiwid juga mengatakan, bahwa saat itu  ketiga korban berniat akan ke rumah tantenya Ikhsan di Jalan Halim Perdana Kusumah, Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Sejumlah saksi kepada Wiwid mengatakan, ketika akan memutar balik arah kendaraan. Sepeda motor Teddy oleng, hingga menjadi perhatian kelompok pelajar yang sedang tawuran. “Apalagi sempat menabrak truk juga dia,” ujarnya.
 
Tanpa ampun, sekelompok pelajar yang mengira ketiganya adalah lawan mereka tersebut memukulinya. “Saya kira ini seharusnya tak terjadi, jika pihak sekolah memantaunya. Sangat disayangkan,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. “Masih kami dalami,” singkatnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani ketika dikonfirmasi telepon selularnya tidak diangkat.(RAZ)