Connect With Us

Lorenzo Nilai Era Rossi telah Berakhir

EYD | Selasa, 10 November 2015 | 07:43

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG - Jorge Lorenzo yakin Valentino Rossi merasa frustrasi karena tak secepat pembalap-pembalap yang lebih muda. Lorenzo juga menganggap tahun ini sebagai kesempatan terakhir Rossi untuk jadi juara dunia.

Setelah memimpin klasemen MotoGP selama 17 seri, Rossi akhirnya harus merelakan gelar juara dunia melayang ke tangan Lorenzo, rekan setimnya di Movistar Yamaha. Kemenangan Lorenzo di seri terakhir di Valencia membuat Rossi harus puas jadi runner-up.

Seusai balapan di Valencia, Rossi merasa Lorenzo juara dengan cara yang tidak fair. The Doctor menganggap Lorenzo sudah mendapatkan bantuan dari Marc Marquez dalam tiga seri terakhir. Bahkan, untuk balapan di Valencia, Rossi menyebut Marquez sudah menjadi bodyguard Lorenzo. Tuduhan Rossi ini telah dibantah Marquez dan tim Honda.

Lorenzo memahami rasa frustrasi Rossi, yang sudah begitu dekat dengan gelar juara dunia kesepuluh. Dengan usia Rossi yang sudah 36 tahun, Lorenzo tak yakin Rossi akan punya kesempatan lain untuk jadi juara dunia lagi. "Tentu saja ada pembalap-pembalap yang lebih muda dan lebih cepat daripada dia. Dan statistik menunjukkan hal itu," ucap Lorenzo seperti dikutip Motorsport.com.

Dari total 18 seri MotoGP pada tahun ini, Lorenzo memenangi tujuh di antaranya, sedangkan Rossi cuma meraih empat kemenangan. "Pasti sedikit membuat frustrasi karena tidak memiliki kecepatan yang akan memungkinkan dia untuk memenangi lebih banyak balapan dan tiba di Valencia dengan keunggulan poin yang lebih besar," imbuh Lorenzo.

"Saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi mungkin seperti yang akan terjadi pada saya. Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menjadi juara dunia," kata pembalap Spanyol itu. "Semua kontroversi dan komentar-komentar ini tidak akan terjadi jika Valentino secepat Marc dan saya, dan jika dia memenangi lebih banyak balapan. Dengan kecepatan yang sedikit lebih baik dan konsistensinya, dan tanpa insiden di Sepang, dia akan tiba di Valencia dengan keunggulan yang besar dan dia akan memenangi titel dengan mudah. Itu tak terjadi dan dia tahu dia telah melewatkan peluang untuk memenangi gelar kesepuluhnya dan hal itu tak mudah untuk diterima," tegasnya.

Sementara Rossi berusaha menerima kenyataan, meski dia berjanji akan kembali dengan kekuatan tahun depan. Dia yakin  bisa menepis anggapan orang, termasuk komentar Lorenzo bahwa dirinya telah habis. 

KOTA TANGERANG
Sosok Arief R Wismansyah Dinilai Calon Kuat Gubernur Banten

Sosok Arief R Wismansyah Dinilai Calon Kuat Gubernur Banten

Sabtu, 20 April 2024 | 12:47

Sosok Arief R Wismansyah tidak asing lagi bagi warga di provinsi Banten, apalagi di wilayah Tangerang. Kepemimpinannya dalam menahkodai Kota Tangerang dikenal luas publik.

HIBURAN
Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Rabu, 17 April 2024 | 10:25

Setelah menikmati liburan Lebaran yang menyenangkan, banyak pekerja mengalami apa yang disebut sebagai post holiday blues, yakni perasaan sedih dan kehilangan ketika kembali ke rutinitas kerja.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BISNIS
Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Jumat, 5 April 2024 | 06:59

PT PLN (Persero) berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill