TANGERANG-Sekitar 20 orang yang entah dari mana, asal muasalnya. Tetapi mereka berjaga-jaga di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel, yang berlokasi di Kecamatan Setu, Kota Tangsel pada siang hingga sore tadi.
Penjagaan dimaksudkan agar peserta lelang LPSE yang diundang untuk pembuktian kualifikasi tidak dapat menyerahkan berkas, sebelum diumumkan sebagai pemenang.
Sebab hari ini merupakan tahap akhir proses lelang sebelum pengumuman pemenang. Artinya yang diundang itu adalah calon pemenang.
Namun, hari ini terjadi penjagaan dihalangi oleh sekelompok orang yang juga terlihat Wakil Ketua I Gapensi Kota Tangsel Harun Alrasyid . Harun mengatakan kepada para peserta bahwa dirinya telah mengatur proyek. “Ini paket (proyek) sudah dibagi-bagi,” ujar Harun.
Tampak peserta yang ingin masuk ke dalam ruang Dinas Bina Marga disuruh menghadap kepada Harun. “Jadi orang yang bisa membuktikan ini adalah Harun, Artinya yang menyaring Harun. Akhirnya yang dipilih dia boleh masuk,” ujar seorang pengusaha yang enggak disebutkan namanya.
Dalam peristiwa tersebut, terjadi kericuhan seorang pengusaha bernama Budi cekcok dengan kelompok orang yang berjaga tersebut.
Mereka menjaga dibelakang, depan kantor dinas baik diatas maupun dibawah. “Ada sekitar 17 orang yang boleh masuk. Kalau mau masuk kasih berkasnya ke seseorang yang bernama Aay yang ada di depan ruang dinas,” ujarnya.
Informasi terakhir, akibat dari peristiwa itu panitia memperpanjang waktu pengumuman pemenang yang semestinya hari ini menjadi hingga tanggal 14 Juli 2014.