TANGSEL-Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) rupanya membuktikan sesumbarnya terkait pemberantasan warung reman-remang. Hal itu dibuktikannya, dengan membongkar 22 warung remang-remang yang ada ditiga titik yang ada di wilayah Pondok Aren, Tangsel, Senin (26/01).
"Ada tiga titik yang kita lakukan pembongkaran, jumlahnya 22 warem di Pondok Kacang Barat. Semuanya langsung kami bongkar paksa, pembongkaran ini untuk memberantas penyakit masyarat," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat ditemui di lokasi pembongkaran.
Sebelumnya, menurut Benyamin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para camat dan lurah untuk bekerjasama dengan warga guna memberikan informasi bangunan warung remang-remang yang ada di wilayahnya. "Ini peran masyarakat juga, jadi masyarakat harus memberikan informasi apabila di lingkungannya mulai meresahkan" tutur Benyamin.
Dilokasi yang sama Kasatpol PP kota Tangsel Azhar Syamun mengaku, pihaknya sudah mengirimkan tiga kali surat pemberitahuan dan peringatan, agar warem tersebut dikosongkan dan dibongkar sendiri, sebelum Satpol PP dan petugas gabungan yang turun langsung untuk membongkar.
"Namun, yang terjadi semua bangunannya hanya dikosongkan tanpa dirobohkan oleh mereka sendiri. Makanya kita petugas gabungan turun langsung untuk membongkar," kata Azhar.
Semua bangunan yang diperuntukan untuk warem tersebut langsung dibongkar habis. Sementara ada bangunan permanen yang disalahgunakan oleh si pemiliknya tidak ikut dibongkar. Namun,dengan perjanjian ketat untuk tidak mengalih fungsikan rumah tersebut sebagai warem ataupun kos-kosan yang diisi wanita penghibur.
Sebanyak lima ratus anggota gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran serta Dishub Kota Tangerang Selatan, membongkar paksa warung remang- remang di kawasan pinggiran perumahan Bintaro, Kelurahan Pondok Kacang Barat Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.
