VIDEO: Aliansi Mahasiswa Tangerang Berdemo, tuntut pemerintah menstabilkan perekonomian Indonesia
Dibaca : 2340
TANGERANGNEWS.com-Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tangerang Raya berunjuk rasa di depan gedung Puspemkot Tangerang, Jumat (14/9/2018).
Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk segera mengatasi merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Bahkan, dalam salah satu spanduk, mereka menuntut sikap tegas pemerintah. "Turunkan nilai rupiah atau Jokowi yang turun", demikian bunyi tulisan dalam spanduk itu.
Aksi demonstrasi itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Massa aksi yang memaksa masuk ke gedung Puspemkot Tangerang sempat saling dorong dengan polisi dan Satpol PP yang melakukan pengamanan.
Selain berorasi, peserta aksi juga membakar ban, kobaran api dan kepulan asap hitam pun terlihat. Dalam orasinya, para demonstran menuntut wakil rakyat dari DPRD Kota Tangerang dan pihak Pemkot Tangerang untuk datang menemui mereka.
"Hingga hari ini kita merasakan kegagalan pemerintah. Ekonomi Indonesia tidak stabil," orasi Damba Multi, mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Negosiasi antara mahasiswa dengan polisi berlangsung alot. Selama tiga jam api yang berkobar dari ban mobil yang dibakar pun terus mengeluarkan asap.
Aksi tersebut dikawal ketat oleh pihak Kepolisian. Kabag Ops Polres Metro Tangerang AKBP Sucipto mengatakan pihaknya menerjunkan 50 personil gabungan untuk mengamankan demo tersebut.
Fenomena miniatur AI tengah ramai di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Banyak pengguna menampilkan sosok mereka dalam bentuk action figure miniatur, seolah-olah benar-benar memiliki mainan tersebut.
Media sosial belakangan diramaikan dengan perbincangan soal penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum film dimulai di sejumlah bioskop tanah air.
Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.
Demokrasi pada dasarnya lahir dari cita-cita untuk menciptakan ruang politik yang setara, terbuka, dan dapat diakses oleh seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, ataupun garis keturunan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""