VIDEO: Aliansi Mahasiswa Tangerang Berdemo, tuntut pemerintah menstabilkan perekonomian Indonesia
Dibaca : 2368
TANGERANGNEWS.com-Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tangerang Raya berunjuk rasa di depan gedung Puspemkot Tangerang, Jumat (14/9/2018).
Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk segera mengatasi merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Bahkan, dalam salah satu spanduk, mereka menuntut sikap tegas pemerintah. "Turunkan nilai rupiah atau Jokowi yang turun", demikian bunyi tulisan dalam spanduk itu.
Aksi demonstrasi itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Massa aksi yang memaksa masuk ke gedung Puspemkot Tangerang sempat saling dorong dengan polisi dan Satpol PP yang melakukan pengamanan.
Selain berorasi, peserta aksi juga membakar ban, kobaran api dan kepulan asap hitam pun terlihat. Dalam orasinya, para demonstran menuntut wakil rakyat dari DPRD Kota Tangerang dan pihak Pemkot Tangerang untuk datang menemui mereka.
"Hingga hari ini kita merasakan kegagalan pemerintah. Ekonomi Indonesia tidak stabil," orasi Damba Multi, mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Negosiasi antara mahasiswa dengan polisi berlangsung alot. Selama tiga jam api yang berkobar dari ban mobil yang dibakar pun terus mengeluarkan asap.
Aksi tersebut dikawal ketat oleh pihak Kepolisian. Kabag Ops Polres Metro Tangerang AKBP Sucipto mengatakan pihaknya menerjunkan 50 personil gabungan untuk mengamankan demo tersebut.
Banjir melanda permukiman warga sekitar TPA Cipeucang, Kampung Nambo, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, akibat longsoran sampah saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, pada Selasa 19 November 2025.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penyesuaian operasional maskapai sebagai bagian dari upaya rebalancing layanan penerbangan domestik di Terminal 1.
Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""