Connect With Us

Ini Kronologis Dokumen Penting di Pilkada Tangsel yang Dicuri

Dena Perdana | Kamis, 26 November 2015 | 16:40

Elvier Ariandiannie Soedarto Poetri bersama suami. (Dira Derby / Tangerangnews)

TANGERANG-Anggota tim pemenangan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, Drajat Sumarsono, mencurigai motif pencongkelan mobil Elvier yang pada  dini hari lalu berkaitan dengan Pilkada.

Sebab, benda yang hilang dari pencongkelan mobil Ford Ranger Everest berwarna hitam itu antara lain dokumen yang berkaitan dengan pilkada, yaitu agenda kegiatan, jadwal perjalanan, dan sejumlah hasil survei.

" Kalau kriminal saja, kenapa dokumen juga diambil? Kan maling incarnya handphone sama dompet saja," kata Drajat, Kamis (26/11/2015).

Sedangkan, Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, calon wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut dua, menceritakan bagaimana mobilnya dicongkel dan dokumen rahasia yang ditinggalkan di dalam mobil hilang.

Malam itu diawali dengan kegiatan padat Elvier dan tim di sebuah tempat di BSD.

"Kami habis rapat sampai pukul 22.00 WIB. Saya dan teman-teman belum makan, jadi rapat dilanjutkan di Pasar Modern BSD sambil cari makan. Biasanya, makanan yang tenda-tenda bukanya sampai malam kan," kata Elvier.

Elvier memarkirkan mobilnya tidak jauh dari tempat dia makan, berjarak sekitar beberapa tenda. Makan dan rapat berlangsung sampai sekitar pukul 24.00 WIB.  Kemudian, salah satu staf Elvier kembali ke mobil untuk mengambil sesuatu. Saat melihat mobil, pintu pengemudi dan pintu bagasi di bagian belakang sudah terbuka.

"Saya sengaja cuma bawa uang tunai karena saya pikir cuma makan, kan. Tas asisten saya juga yang simpan dokumen untuk pilkada ditinggal di mobil. Kami pikir cuma sebentar, ternyata itu hilang dicuri," tutur Elvier.

Ada sopir yang seharusnya menjaga mobil Elvier. Namun, ketika pencongkelan itu terjadi, sopir sama sekali tidak mengetahuinya.

Selain dokumen yang bersifat rahasia itu, Elvier juga kehilangan telepon genggam, dompet beserta isinya, termasuk tujuh kartu kredit yang belakangan diketahui sudah dipakai oleh pelaku untuk berbelanja di beberapa toko.

Kerugian dari tiga kartu kredit yang belum sempat diblokir itu mencapai Rp80 juta, belum termasuk kerugian lainnya.

Akibat kejadian itu, data penting terkait pilkada dan kegiatan kampanye, hilang semua. Dokumen yang hilang ada yang berupa print out atau lembaran kertas dan dokumen yang disimpan di dalam flash disk.

"Semua data penting hilang. Agenda saya, jadwal kegiatan, titik-titik relawan, hilang semua," tuntasnya.

Kasubag Humas Polres Tangsel  Kompol Mashuri membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, laporannya sudah kami terima melalui Polsek Serpong,” katanya.

KAB. TANGERANG
PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

Kamis, 25 April 2024 | 09:19

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memastikan keandalan listrik selama pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Raker Kesnas) di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD),

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

AYO! TANGERANG CERDAS
Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill