Connect With Us

Festival Film Kopi 2017 Siap Digelar

Yudi Adiyatna | Minggu, 18 Juni 2017 | 16:00

Soft Launching Festival Film Kopi 2017, Jumat (16/6/2017) di Sekopi, Kopi Tanah Air Kita, The Breeze BSD City Tangerang. (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Berangkat dari inisiatif yang dilakukan oleh sekelompok anak muda melalui organisasi bernama Sinekopi, lahir lah sebuah inisiatif menggelar sebuah Festival Film Kopi 2017.

“Festival ini bertujuan memperkenalkan kopi di Indonesia dan memperlihatkan bahwa budaya ngopi merupakan hal yang amat erat di Indonesia” ujar Arqom Maksalmina Kordinator Sinekopi , Jumat (16/6/2017) di Sekopi, Kopi Tanah Air Kita, The Breeze BSD City, Tangsel.

Senada dengan Arqom, Arief Akhmad Yani selaku manajer festival film kopi 2017 ini menyebutkan bahwa saat ini kebanyakan film di Indonesia terdapat adegan ngopi atau paling tidak terucap secara verbal ajakan mengopi.

Festival Film Kopi menghadirkan beberapa program, yaitu pemutaran film pendek baik yang dikompetisikan, maupun non-kompetisi. Film pendek yang diputar diseleksi melalui open-submission yang berlangsung dari 5 Mei dan ditutup pada 30 Agustus 2017. Puncak acara dan malam penghargaan akan dilangsungkan pada 2 Oktober 2017 dengan berbagai acara seru, termasuk pemutaran film di beberapa titik selama beberapa hari.

 

Selain film pendek, festival ini juga membuka submission untuk video blog atau vlog berdurasi maksimal 10 menit, di mana masing-masing vlogger diharuskan membagikan kisah tentang kopi atau budaya di wilayah masing-masing dan mengirimkannya pada panitia.

Akan dipilih 4 video pemenang yaitu pemenang favorit dan juga pilihan juri. Di samping itu juga ada kompetisi video 1 menit yang mengajak masyarakat khususnya anak muda mengikuti dan meramaikan festival film kopi.

Menjelang festival, diselenggarakan pemutaran film di beberapa desa bersama petani. Antara lain di Cikalong Wetan Bandung, Gunung Merapi Magelang dan Gunung Ijen Banyuwangi. Pemutaran ini bertujuan mendekatkan film pada masyarakat dan juga memperlihatkan bagaimana usaha-usaha petani telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas melalui film.

Dalam keterangannya, Panji Mukadis, Direktur Program Festival Film Kopi menerangkan, yang membedakan antara Festival Film Kopi dan festival lainnya yaitu keterlibatan pelaku industri kopi mulai dari petani sampai pemilik kedai kopi.  Sebelum acara akan diselenggarakan pemutaran di berbagai desa penghasil kopi sekaligus mengajak petani dan warga sekitar menikmati tontonan pilihan. Tidak hanya itu, selama festival berbagai komunitas diajak memahami kopi.

 

“Festival Film Kopi juga tidak berakhir sampai malam penutupan, namun film-film terseleksi a kan didistribusikan di berbagai layar alternatif termasuk kedai kopi,” Jelas Panji.

Usai festival, film-film terseleksi akan mendapat kesempatan didistribusikan di berbagai lokasi pemutaran dan warung kopi, yang mana skema pembagian hasil bagi pembuat film baik pemutaran komersil, maupun tidak. Tersedia total hadiah dan dana produksi senilai puluhan juta rupiah bagi 4 pemenang dan dana produksi untuk membuat film seputar kopi.

 

Hadir di acara, sebagai salah satu juri dari yaitu Candra Aditya penulis kritik dan juga seorang pembuat film. Dalam melakukan penilaian, Candra juga akan ditemani beberapa juri lainnya yang telah menekuni berbagai bidang, baik sebagai sineas seperti Fajar Nugros, Nicho Yudifar  dan yang lainnya. Juga turut mengundang pemerhati kopi. Line up lengkap juri Festival Film Kopi sendiri rencananya akan diumumkan akhir bulan Juni 2017.(RAZ)

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill