Connect With Us

BNN Akui Warga Tangsel Banyak yang Kecanduan Tramadol

Yudi Adiyatna | Selasa, 24 Oktober 2017 | 17:00

BNN Kota Tangsel dan Dinas Pemberdayaan Prempuan Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) melakukan kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS dan HIV Aids. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Penyalahgunaan obat-obatan keras dan terlarang yang masuk dalam daftar G seperti tramadol dan jenis lainnya semakin marak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu terbukti dari  semakin banyaknya pasien yang  kecanduan obat-obatan tersebut oleh BNN Kota Tangsel .

Hal tersebut disampaikan drg.Vinna Tauria, Kasie Rehabilitasi BNN Kota Tangsel seusai kegiatan Sosialisasi  Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS dan HIV Aids bagi siswa-siswi SMK dan SMP yang diadakan Dinas Pemberdayaan Prempuan ,Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) di Resto Telaga Seafood , Selasa (24/10/2017).

Menurut Vinna dari data tahun 2016 terdapat 116 pasien yang di rehabilitasi BNN Tangsel akibat kecanduan beragam jenis Narkoba dan obat-obatan lainnya. Namun, di tahun 2017 ini persentase jumlah pasien yang direhabilitasi karena obat-obatan keras justru malah meningkat drastis.

"Tahun 2016 itu 38% pasien rehab karena kecanduan Sabu, 30% karena Ganja, dan sisanya karena ekstasi dan Benzo (obat-obatan). Tapi di tahun 2017 ini justru yang meningkat drastis pasien yang direhab karena kecanduan obat-obatan keras jenis tramadol dan lainnya," ungkapnya.

Vinna mengatakan, kemungkinan meningkatnya pecandu obat-obatan keras tersebut karena dibandingkan penggunaan Narkoba yang sering kali berurusan dengan aparat, penggunaan obat-obatan keras justru masih sulit diawasi karena selain harganya murah barang tersebut pun lebih mudah didapat di bandingkan jenis narkotika lainnya.

Ditambahkannya, hingga Oktober 2017 ini pihaknya sudah menangani sebanyak 77 Pasien yang direhabilitasi dan sebagian diantaranya malah sudah dirujuk ke Pusat Rehabilitasi BNN Lido dan ke Rumah Sakit Jiwa.

" Saat ini ada 77 pasien yang kami tangani, dua orang dirujuk rawat inap ke Lido, dua orang lagi dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa" ungkapnya

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang positif memakai Narkoba atau obat-obatan keras dapat dibawa ke Klinik Pratama BNN Kota Tangsel di Jalan Raya Setu No.1 Setu -Tangsel dengan kontak di  Layanan Sis Bro P4GN 087777362121.

" Silahkan bila ada masyarakat di Tangsel yang keluarganya positif tercandu Narkoba kami melayani untuk rehabilitasi bagi korban asalkan bukan Bandar Narkoba ya" tegasnya.(DBI/HRU)

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

WISATA
Oseng Endok Tawarkan Angkringan Modern bagi Pecinta Kuliner Malam

Oseng Endok Tawarkan Angkringan Modern bagi Pecinta Kuliner Malam

Rabu, 19 November 2025 | 10:24

Di tengah perubahan gaya hidup masyarakat urban yang semakin dinamis, sebuah kedai bernama Oseng Endok mencoba menawarkan pengalaman baru dalam menikmati kuliner khas Indonesia melalui konsep angkringan modern.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill