Connect With Us

Bapeten Simulasi Evakuasi Kecelakaan Nuklir di Tangsel

Yudi Adiyatna | Kamis, 6 Desember 2018 | 20:00

Kegiatan simulasi evakuasi kecelakaan kendaraan yang membawa radioaktif, di Kompleks Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (6/12/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Insiden atau kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, demikian juga halnya dengan kecelakaan nuklir atau pun radiologi, kecelakaan tersebut dapat terjadi baik difasilitas nuklir atau radiologi.

Penanggulangan kedaruratan nuklir membutuhkan keandalan tanggap darurat yang tepat dan cepat, untuk mencegah eskalasi dan meminimalkan dampak yang merugikan. 

Untuk itu Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan simulasi evakuasi kecelakaan kendaraan yang membawa radioaktif, di Kompleks Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (6/12/2018). 

Dalam simulasi tersebut, diperagakan pengendara mobil bak terbuka yang membawa material radioaktif menabrak pengendara mobil lainnya. Tangki bensin mobil yang membawa radioaktif tersebut meledak dan membuat radioaktif bocor ke area sekitarnya. 

Disitu simulasi benar-benar dimulai. Seorang warga yang tengah berolah raga melihat kecelakaan itu dan menghubungi rumah sakit dan datanglah ambulans. 

Korban pada kecelakaan itu pun dievakuasi. Setidaknya sopir mobil bak terbuka menjadi peran utamanya. Ia menangis seperti kesakitan akibat kecelakaan itu. 

Koordinasi pun berjalan, hingga datang pemadam kebakaran, tim Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika) dan tim medis dari Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan), hingga tim Zeninubika dari TNI Angkatan Darat.

Mobil terbakar berhasil dipadamkan pemadam kebakaran. Korban pun berhasil diselamatkan. Namun yang berbeda pada penanganan kecelakaan kali ini adalah indikasi terpapar radioaktif. 

Si sopir ditangani secara medis oleh tim medis yang mengenakan pakaian serba tertutup. Penanganan juga dilakukan dengan lebih dulu memeriksa kondisi tubuhnya dengan alat pendeteksi radioaktif. 

Tak hanya korban, pemadam kebakaran pun tak luput dari pemeriksaaan. Bahkan mereka harus melepas seluruh pakaiannya dan mandi demi dekontaminasi paparan radioaktif. 

Sedangkan, sang sopir yang alami luka, harus dibungkus rapat menggunakan plastik tertentu, agar radioaktif tidak menular.Tak hanya orangnya, mobil yang melintas pun tak luput dari semprotan air demi dekontaminasi paparan radioaktif. 

Areal sekitar kecelakaan pun secara detail disisir menggunakan alat tertentu, dan menjadi tugas TNI AD melalui satuan Nubikanya untuk memastikan tidak ada paparan radioaktif yang tersisa. 

Bisa dikatakan, penanganan terkait kebocoran radioaktif sangat rumit. Banyak pihak yang dilibatkan, dan tidak sedikit ketentuan yang harus dipenuhi. 

Kepala bagian Humas dan Protokol Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Abdul Qohar Teguh Prasetyo, mengatakan, simulasi tersebut dilakukan demi melihat kesiapsiagaan tim evakuasi jika kecelakaan tersebut benar-benar terjadi. 

"Simulasi ini dilakukan untuk menguji ketanggapan tim evakuasi. Menguji SOP yang sudah ada dan menguji koordinasi antar instansi pada saat mengevakuasi," ujar Qohar.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pemantauan Lingkungan dan Kedaruratan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), M. Cecep, mengatakan, hampir setiap bulan, Batan menerima limbah radioaktif dari berbagai pengumpul limbah. 

“Saat ini Batan sudah tidak melakukan pengangkutan bahan radioaktif, itu hanya dilakukan oleh pengumpul limbah. Radioaktif itu aman, dibanding B3, apalagi yang dikirim ke Batan dan itu bentuknya padat semua,” ujar Cecep, di areal Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, Kamis (6/12/2018). 

Cecep mengatakan, pembungkus limbah radioaktif harus tahan panas hingga 800 derajat celcius. Hal itu demi mengantisipasi kebocoran jika terjadi kecelakaan dan lainnya. 

“Pembungkusnya itu harus tahan bakar 800 derajat, tahan jatuh bahkan jatuh dari pesawat pun tidak apa-apa,” ujarnya.(MRI/RGI)

BANTEN
Sekda Ungkap Banyak Aset Tanah Pemprov Banten Dikuasai Pihak Ketiga hingga Sertifikat Tumpang Tindih

Sekda Ungkap Banyak Aset Tanah Pemprov Banten Dikuasai Pihak Ketiga hingga Sertifikat Tumpang Tindih

Jumat, 21 November 2025 | 11:17

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Deden Apriandi membeberkan sejumlah masalah krusial yang ditemukan dalam peninjauan aset Barang Milik Daerah (BMD), khususnya aset tanah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill